Kujang Amburadul
Di Mekah tentu ada jalan lingkar yg lokasinya memutari Ka’bah. Kalau kita sudah niat untuk tawaf dan memutari Ka’bah lewat jalan itu dng naik mobil 7x, apa sah tawafnya? Cuman nanya aja.
ra tepak pol
Alhamdulillah ‘ala kulli haal ❤️❤️❤️ ☝️☕️☕️☕️☕️☕️ ngopi time sedulur perusuh Foto Abah DI mendorong kursi roda Menantu Pak Iskan di tempat wisata ini sudah menjadi kewajiban karena tak ada petugas terlatih pendorong kursi roda seperti di bandara. Selamat mendorong Abah DI dan jaga kesehatan. Ada satu tempat ibadah istimewa yang didalamnya Abah DI diperbolehkan mendorong sendiri Menantu Pak Iskan berkeliling naik kursi rodanyi, lokasinya di lantai 2 dengan mendorong cepat sambil berlari ± 1 jam untuk menyelesaikan 7 putaran tawaf (kalau Abah DI tak kuat, dapat memakai jasa petugas berseragam rompi khusus), atau sewa kursi roda elektrik, atau skuter listrik atau mobil golf. Pilihan lain Abah DI dapat bersantai 7 putaran tawaf waktunya lebih dari 1 jam yaitu di rooftop. Kursi roda tidak diperbolehkan dipakai tawaf di lantai dasar karena alasan keamanan dan kenyamanan… Semoga perjalanan ibadah Umrah keluarga Abah DI di Masjidil Haram Makkah nanti aman selamat lancar dan barokah… aamiin
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
NAPAK TILAS, AUDIT, DAN JANJI YANG BELUM LUNAS.. Di masa muda, sekitar tahun 70-an sampai awal 90-an, saya ini auditor keuangan perusahaan yang wilayah operasinya ada dari Sabang sampai Jayapura. Hampir semua ibu kota provinsi pernah saya singgahi. Karena, masih zaman serba manual. Satu kantor wilayah usaha bisa tiga minggu diaudit. Lama? Iya. Membosankan? Tidak juga. Soalnya hari Minggu selalu saya manfaatkan untuk “inspeksi lapangan” versi pribadi, yaitu wisata. Pantai, gunung, pasar, sampai sudut kota yang tak ada di laporan audit. Semua saya icatat rapi—bukan di kertas kerja, tapi di ingatan. Sekarang, setelah berkeluarga, beberapa tempat sudah saya ulangi bersama istri sebagai napak tilas. Biar adil. Tapi terus terang, masih ada dua “utang perjalanan” yang belum lunas. 1). Pertama, Sumatera Utara, lengkap dengan Danau Toba. Menurut saya, paket lengkap keindahan—alam, budaya, dan rasa tak ingin pulang ada di sana. 2). Kedua, Maluku, khususnya Ambon. Itu wilayah penempatan lama saya, zaman masih noroyono dan penuh cerita dan cinta. ### Tapi mohon ini dirahasiakan ya. Jangan sampai istri tahu baca. Biar jadi surprise kami..