Perubahan Arah Sejak Musim Panas
Guardiola juga mengungkap bahwa kebangkitan mental City tidak terjadi secara kebetulan. Ia menyebut Club World Cup di Amerika Serikat sebagai titik balik setelah musim lalu berakhir mengecewakan.
“Momen krusial itu terjadi di Amerika saat Club World Cup,” kata Guardiola.
“Kami saling berbicara, melihat diri kami sendiri, dan banyak hal berubah sejak saat itu.”
Ia menambahkan bahwa pengalaman panjangnya meraih gelar bersama Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City membuatnya paham satu hal: tim juara harus mampu menang bahkan ketika permainan tidak berjalan sesuai rencana.
Dukungan Joe Hart dan Dampak Kembalinya Rodri
Mantan kiper City, Joe Hart, turut menilai kemenangan di markas Forest sebagai sinyal kuat dalam perburuan gelar. Dalam komentarnya kepada TNT Sports, Hart menyoroti cara City bertahan di laga sulit.
“Lihat cara mereka merayakannya, mereka tahu ini pertandingan yang berat,” ujar Hart.
“Ini adalah performa khas tim juara. Ketika tertekan, Anda selalu menemukan cara untuk menang.”
Kehadiran Rodri kembali ke skuad, meski belum dimainkan, juga memberi dorongan besar. Setelah lama absen akibat cedera hamstring, keberadaannya di bangku cadangan menambah kepercayaan diri tim menjelang jadwal padat Januari, termasuk Carabao Cup dan fase akhir grup Liga Champions.
City Kirim Pesan ke Pesaing Gelar
Meski Guardiola mengakui City masih perlu meningkatkan kualitas permainan, ia melihat koneksi antara tim dan pendukung mulai kembali terasa. Baginya, itulah fondasi utama dalam perburuan gelar.
“Para fans bisa menerima ketika kami bermain buruk,” ujar Guardiola.
“Tetapi mereka ingin melihat hati, komitmen, dan kemauan untuk berjuang.”
Kemenangan dramatis di kandang Nottingham Forest pun menjadi sinyal jelas bahwa Manchester City kembali menemukan ritme dan mentalitas yang dibutuhkan untuk bersaing hingga akhir musim.
Referensi:
BBC Sport — Nottm Forest 1-2 Man City: ‘We would have lost that game last season’ – Pep Guardiola
