KCNA tidak merinci lokasi dan waktu kunjungan tersebut. Namun, laporan ini muncul sehari setelah KCNA mengabarkan Kim meninjau proyek pembangunan kapal selam strategis bertenaga nuklir berbobot 8.700 ton yang memiliki kemampuan meluncurkan rudal. Proyek itu pertama kali diumumkan pada Maret lalu.
Dalam laporan sebelumnya, Kim juga menilai rencana Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir sebagai langkah ofensif yang dinilai mengancam stabilitas kawasan.