Dalam unggahan tersebut, Justin juga membagikan beberapa halaman catatan yang ia beri judul “Sebuah Pesan.” Di dalamnya, ia menceritakan pengalaman tumbuh di lingkungan yang mengapresiasi bakatnya, tetapi belum tentu menjaga sisi batinnya.
“Ada saat-saat ketika saya merasa dimanfaatkan, didesak, dan dibentuk menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak sepenuhnya saya pilih sendiri. Tekanan seperti ini meninggalkan luka yang tidak terlihat di atas panggung,” tulisnya.
Justin kemudian mengungkapkan dialog batinnya dengan Tuhan saat menghadapi masa sulit. Ia merasa kehadiran Yesus menemaninya di tengah rasa sakit, bukan untuk membenarkan luka yang ada, tetapi untuk mengajarkannya agar tidak larut dalam kepahitan.
“Saya pernah bertanya pada Tuhan, ‘kenapa?’ Tapi Yesus terus menemui saya di tengah rasa sakit itu — bukan untuk membenarkan apa yang melukai saya, melainkan untuk mengajarkan saya agar tidak menjadi pahit.”
Penyanyi berusia 31 tahun itu mengakui bahwa banyak pengalaman menyakitkan telah membentuk dirinya, bahkan sebelum ia mampu memahami dan mengungkapkannya. Kini, ia merasa telah melalui proses pemulihan dan tidak lagi membiarkan masa lalu mendefinisikan dirinya.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya bukan sekadar produk industri musik. Justin justru berharap dunia musik bisa berubah menjadi ruang yang lebih aman dan manusiawi.
“Saya tidak ingin menghancurkan industri musik. Saya justru ingin melihat industri ini diperbarui — menjadi lebih aman, lebih jujur, dan lebih manusiawi,” tulisnya.
Bieber mengakui adanya luka batin dan kemarahan di masa lalu, namun ia menegaskan bahwa rasa sakit tersebut tidak lagi mendefinisikan dirinya karena ia telah pulih.
Pada unggahan berikutnya, Justin membagikan dua swafoto dengan emoji dua orang berpelukan. Foto pertama menampilkan wajahnya dari jarak dekat dengan tatapan ke samping, sementara foto kedua menunjukkan dirinya tersenyum menatap kamera.
Di hari yang sama, peraih Grammy itu juga membagikan momen hangat bersama putranya, Jack Blues, yang kini berusia 16 bulan. Dalam foto tersebut, sang anak terlihat berjalan di dalam pesawat pribadi dengan mengenakan topi Santa dan sweater merah.