finnews.id – Seorang nenek berusia 92 tahun asal Jepang mencatatkan prestasi luar biasa setelah menjuarai turnamen gim Tekken 8. Kisah ini menarik perhatian luas karena menunjukkan bahwa dunia gim dan esports tidak mengenal batas usia. Di tengah citra esports yang lekat dengan generasi muda, kemenangan ini justru datang dari kalangan lansia.
Turnamen Esports Khusus Lansia di Jepang
Turnamen tersebut diselenggarakan oleh Care eSports Association, sebuah organisasi yang berfokus pada penyelenggaraan kompetisi gim video untuk warga lanjut usia. Dalam pengumuman resminya, organisasi ini menyatakan bahwa turnamen ke-12 yang mereka adakan telah selesai, dengan Hisako Sakai, 92 tahun, berhasil meraih posisi juara.
Ajang ini diikuti oleh delapan peserta dengan rentang usia antara 73 hingga 95 tahun. Seluruh pertandingan digelar secara virtual dengan format satu lawan satu menggunakan Tekken 8, gim fighting terbaru dari seri Tekken yang dikenal menuntut refleks, strategi, dan ketepatan timing.
Hisako Sakai Menang di Partai Final
Pada partai final, Hisako Sakai berhadapan dengan Goro Sugiyama yang berusia 74 tahun. Pertandingan tersebut disiarkan langsung melalui kanal YouTube Care eSports Association dan disertai komentar langsung, menyerupai turnamen esports profesional pada umumnya.
Dalam laga penentuan itu, Sakai memilih karakter Claudio, sementara Sugiyama menggunakan karakter Lili. Perbedaan gaya bertarung kedua karakter membuat pertandingan berlangsung menarik. Sakai tampil tenang dan konsisten, mampu mengontrol jalannya duel hingga akhirnya mengamankan kemenangan dan keluar sebagai juara turnamen.
Peran Esports dalam Aktivitas Positif Lansia
Care eSports Association pertama kali menggelar turnamen gim untuk lansia pada 2019. Sejak saat itu, organisasi ini rutin mengadakan dua turnamen setiap tahun. Peserta yang tampil di babak utama merupakan pemenang dari kualifikasi regional yang digelar di prefektur Mie, Aichi, dan Gifu.
Menurut penyelenggara, turnamen ini bertujuan mendorong aktivitas mental, menjaga koordinasi tangan dan mata, serta memperkuat interaksi sosial di kalangan lansia. Gim video dinilai mampu menjadi sarana hiburan sekaligus stimulasi kognitif yang positif bagi kelompok usia lanjut.