Negosiasi Berjalan, Perang Tetap Memanas
Di tengah kemajuan di meja perundingan, situasi di medan perang justru menunjukkan eskalasi. Zelenskyy melaporkan bahwa intensitas serangan Rusia meningkat dalam beberapa pekan terakhir, meskipun garis pertahanan Ukraina masih mampu bertahan. Ia menyebut peningkatan serangan tersebut juga diiringi dengan bertambahnya kerugian di pihak Rusia.
Pasukan Ukraina dilaporkan melancarkan serangan jauh ke dalam wilayah Rusia, termasuk menghantam terminal minyak, jalur pipa, pesawat tempur yang terparkir, serta kapal-kapal militer. Serangan ini bertujuan mengganggu kemampuan logistik Rusia sekaligus menekan klaim Moskow bahwa mereka bernegosiasi dari posisi militer yang kuat.
Selain itu, operasi partisan Ukraina juga menyasar pangkalan udara Rusia, dengan laporan pembakaran dua jet tempur di wilayah barat Rusia. Aksi-aksi tersebut menunjukkan bahwa Ukraina tetap mengandalkan tekanan militer sebagai bagian dari strategi keseluruhan, meskipun jalur diplomasi semakin aktif.
Serangan Rusia ke Infrastruktur Energi Ukraina
Sementara itu, Rusia terus menargetkan infrastruktur energi Ukraina. Serangan terhadap jaringan listrik dan fasilitas energi di beberapa wilayah dilaporkan terjadi pada malam hari, memperburuk kondisi warga sipil di tengah musim dingin. Ukraina menilai strategi ini sebagai upaya “mempersenjatai musim dingin” untuk melemahkan moral masyarakat.
Angkatan udara Ukraina melaporkan puluhan drone Rusia diluncurkan dalam satu malam, dengan sebagian besar berhasil dicegat. Meski demikian, kerusakan terhadap infrastruktur penting tetap terjadi dan menambah tekanan terhadap pemerintah Ukraina di saat negosiasi damai sedang berlangsung.
Harapan Damai di Tengah Ketidakpastian
Pernyataan Zelenskyy bahwa proposal damai AS telah memenuhi hampir 90 persen tuntutan Ukraina memberikan sinyal optimisme yang jarang muncul sejak perang dimulai. Namun, kenyataan bahwa pertempuran masih terus berkecamuk menunjukkan jarak yang masih harus ditempuh sebelum kesepakatan benar-benar terwujud.
Dengan AS kini berkomunikasi langsung dengan perwakilan Rusia dan meminta agar detail negosiasi dirahasiakan, proses menuju perdamaian tampaknya memasuki fase yang krusial. Masa depan konflik Ukraina–Rusia kini bergantung pada sejauh mana kompromi politik mampu mengimbangi dinamika militer yang masih sangat aktif.