Home Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi AS Melesat 4,3 Persen di Triwulan Ketiga
Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi AS Melesat 4,3 Persen di Triwulan Ketiga

Bagikan
Amerika, Image: Michal Marek / Pexels
Bagikan

finnews.id – Ekonomi Amerika Serikat menunjukkan percepatan yang signifikan selama tiga bulan hingga September, dengan laju pertumbuhan tahunan mencapai 4,3 persen. Angka ini meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya yang berada di 3,8 persen dan jauh melebihi ekspektasi sebagian besar analis yang memperkirakan 3,2 persen. Laporan ini, yang sempat tertunda akibat penutupan pemerintah, menyoroti ketahanan ekonomi terbesar di dunia di tengah berbagai dinamika global dan domestik.

Pertumbuhan yang lebih tinggi dari perkiraan tersebut sebagian besar didorong oleh lonjakan pengeluaran konsumen, yang naik 3,5 persen secara tahunan dibandingkan 2,5 persen pada kuartal sebelumnya. Meskipun pasar tenaga kerja menunjukkan perlambatan, rumah tangga tetap mengeluarkan lebih banyak dana, terutama untuk layanan kesehatan. Lonjakan konsumsi ini memberikan dorongan besar terhadap keseluruhan pertumbuhan ekonomi.

Peran Perdagangan dan Ekspor
Selain konsumsi domestik, ekspor Amerika Serikat juga kembali menguat. Setelah sempat menurun drastis, ekspor naik 7,4 persen pada kuartal ini. Sementara itu, impor, yang secara teknis mengurangi pertumbuhan, terus menurun akibat tarif yang diterapkan pemerintah sebelumnya. Penyesuaian perdagangan ini menunjukkan bagaimana kebijakan perdagangan dapat memengaruhi arah ekonomi nasional.

Michael Pearce, kepala ekonom AS di Oxford Economics, menilai ekonomi berada dalam posisi baik menjelang 2026, dengan potensi tambahan dari pemotongan pajak dan langkah Federal Reserve menurunkan suku bunga. Menurut Pearce, indikator fundamental konsisten dengan ekspansi yang solid, menandakan bahwa momentum pertumbuhan kemungkinan akan berlanjut.

Pengeluaran Pemerintah dan Investasi Bisnis
Pengeluaran pemerintah juga berperan dalam pertumbuhan triwulan ketiga, terutama melalui belanja pertahanan. Namun, perlambatan terlihat pada investasi bisnis, termasuk di bidang properti intelektual. Pasar perumahan juga menghadapi tantangan, karena suku bunga yang tetap tinggi membatasi daya beli dan menimbulkan keterbatasan pasokan.

Meski ada sektor yang melambat, keseluruhan ekonomi tetap menunjukkan daya tahan. Aditya Bhave, ekonom senior di Bank of America, menilai bahwa ekonomi AS “sangat resilien” dan mampu menahan tekanan dari kebijakan perdagangan, inflasi, dan pengeluaran pemerintah yang fluktuatif. Bhave menekankan bahwa tren positif ini telah bertahan sejak awal 2022, melampaui berbagai prediksi pesimistis.

Tantangan Inflasi dan Distribusi Pendapatan
Meskipun pertumbuhan kuat, tekanan harga tetap menjadi perhatian. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, indikator inflasi favorit Federal Reserve, naik menjadi 2,8 persen dibandingkan 2,1 persen pada kuartal sebelumnya. Kenaikan harga ini menekan rumah tangga berpendapatan rendah dan menengah, yang mulai menyesuaikan pengeluaran mereka.

Oliver Allen, ekonom senior di Pantheon Macroeconomics, mencatat bahwa pasar tenaga kerja yang lemah, pendapatan riil stagnan, dan habisnya tabungan era pandemi membuat konsumen lebih berhati-hati. Survei terbaru dan data kartu kredit menunjukkan bahwa sebagian rumah tangga mulai mengurangi pengeluaran, menandakan bahwa pertumbuhan konsumsi yang kuat mungkin tidak sepenuhnya berkelanjutan.

Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi AS sebesar 4,3 persen pada kuartal ketiga menunjukkan momentum yang kuat dan melebihi ekspektasi analis. Dorongan dari konsumsi rumah tangga, ekspor, dan pengeluaran pemerintah membantu menutupi perlambatan investasi bisnis dan pasar perumahan. Meskipun ada tantangan terkait inflasi dan distribusi pendapatan, ekonomi Amerika Serikat tetap menunjukkan ketahanan yang luar biasa dan diproyeksikan terus berkembang menuju 2026.

Referensi

Bagikan
Artikel Terkait
Purbaya Kucurkan Kredit Rp2 Triliun untuk Tekstil & Furnitur
Ekonomi

Bunga Cuma 6%! Purbaya Kucurkan Kredit Rp2 Triliun untuk Tekstil & Furnitur, Ini Syaratnya

Finnews.id – Kabar gembira bagi para pengusaha tekstil dan furnitur di Tanah...

PHK Massal 79 Ribu Pekerja
Ekonomi

PHK Massal 79 Ribu Pekerja! Ini Kata Menkeu Purbaya

Finnews.id  – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia sepanjang Januari hingga...

UMP Jatim 2026
Ekonomi

Segini Besaran UMP Jatim 2026, Naik Rp140 Ribu

finnews.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmi mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP)...

Purbaya Siapkan Skema Baru, Insentif Tax Holiday Diperpanjang, Tapi Gak Semanis Dulu
Ekonomi

Purbaya Siapkan Skema Baru! Insentif Tax Holiday Diperpanjang, Tapi Gak Semanis Dulu

Finnews.id – Kementerian Keuangan memastikan insentif tax holiday atau pembebasan pajak akan...