Home Internasional Gak Boleh Main Sosmed, Remaja Australia Jalani Liburan Sambil Bete
Internasional

Gak Boleh Main Sosmed, Remaja Australia Jalani Liburan Sambil Bete

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Liburan musim panas di Australia telah dimulai. Sekolah-sekolah pun telah diliburkan. Tapi, banyak remaja Australia yang menyambut liburan dengan perasaan bete.

Biasanya, bagi kebanyakan remaja, masa liburan berarti menghabiskan lebih banyak waktu online di media sosial. Bagi Amber Hunter yang berusia 15 tahun, media sosial adalah cara utama dia tetap terhubung dengan teman-temannya selama liburan.

Namun, undang-undang baru yang mulai berlaku dua minggu lalu telah mengubah hal itu. Undang-undang tersebut melarang warga Australia di bawah usia 16 tahun untuk mengakses platform media sosial utama termasuk TikTok, Snapchat, Instagram, dan Facebook.

Amber mengatakan, dia dulu sering “doomscroll” melalui media sosial secara berlebihan – merujuk pada kebiasaan terus-menerus menggulir konten online.

“Seperti TikTok, saya (dulu) menggunakannya hampir setiap hari. Snapchat juga. Saya menggunakannya setiap pagi untuk memeriksa apa yang terjadi, di mana teman-teman saya berada, dan berbicara dengan mereka,” katanya kepada CNA.

“Banyak dari kita tidak menyukai (hukum baru ini). Saya tahu banyak orang yang kesal karenanya. Semua yang dulu saya cari hal-hal yang saya sukai, namun kini tidak akan ada lagi,” lanjutnya.

Tapi, Amber mengakui larangan ini mungkin memiliki sisi positif – ia berharap ini akan membantunya menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berselancar di media sosial dan lebih banyak waktu untuk hobi seperti menari dan membaca.

Ibunya, Lindsay Hunter, secara umum mendukung langkah ini. Ia mengatakan bahwa ini meringankan beban orang tua.

“(Ini) membuat pengasuhan anak jauh lebih mudah. ​​Ini menghilangkan argumen yang harus Anda lakukan. Ini menghilangkan risikonya,” katanya. “Jika pemerintah dapat melakukan (itu untuk orang tua) atau aplikasi dapat melakukannya, maka itu bagus,” katanya.

Tetapi ia juga ragu tentang seberapa efektif hukum ini. Menurutnya, sejauh ini perubahannya tampak terbatas.

“Saya tidak tahu bagaimana mereka akan mengawasinya. Bagaimana Anda bisa benar-benar tahu bahwa dia (Amber) baru berusia 15 tahun?” tanyanya.

Bagikan
Artikel Terkait
Internasional

Wali Kota New York Janji Perangi Islamofobia dan Rasisme pada Palestina

finnews.id – Wali Kota New York terpilih, Zohran Mamdani, berjanji akan secara...

dewan HAM PBB
Internasional

Indonesia Melangkah ke Panggung Dunia, Resmi Diajukan Jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026

finnews.id – Indonesia kembali mencatatkan langkah penting di kancah diplomasi internasional. Negara...

InternasionalViral

Video Provokatif Bonnie Blue terhadap Bendera Merah Putih pada Otoritas Inggris

finnews.id – Kementerian Luar Negeri RI berani memastikan jika KBRI London telah...

Negosiasi Perang Ukraina
Internasional

Zelenskyy Klaim Proposal Damai AS Penuhi Hampir 90 Persen Tuntutan Ukraina

finnews.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan proposal damai yang diajukan Amerika...