Finnews.id – Menjelang laga panas melawan Manchester City, manajer Nottingham Forest, Sean Dyche, menunjukkan sisi humanisnya dalam memimpin tim. Dyche menegaskan tidak akan melarang para pemainnya menikmati hidangan khas Natal, sebuah kebijakan yang berbanding terbalik dengan instruksi ketat rivalnya, Pep Guardiola.
Perselisihan gaya kepemimpinan ini mencuat setelah Pep Guardiola menyatakan akan melakukan penimbangan berat badan secara ketat bagi skuad Manchester City pada 25 Desember mendatang. Pep mengancam tidak akan membawa pemain yang kelebihan berat badan dalam lawatan ke markas Forest pada Sabtu nanti.
Sindiran Halus untuk Pep Guardiola
Menanggapi aturan ketat koleganya tersebut, Dyche justru melontarkan candaan dalam konferensi pers pada Selasa lalu. Ia mempertanyakan apakah manajer asal Spanyol itu juga melakukan hal yang sama terhadap dirinya sendiri.
“Saya pikir (menimbang berat badan) itu tidak mungkin saya lakukan. Saya rasa Anda sedang membicarakan Pep. Apakah dia juga menimbang berat badannya sendiri? Saya penasaran. Ada satu aturan untuk satu orang, ayolah Pep,” ujar Dyche sembari tersenyum lebar.
Meskipun memberikan kelonggaran, Dyche tetap menuntut profesionalisme dari anak asuhnya. Ia mengingatkan bahwa identitas mereka bukan sekadar pesepak bola, melainkan pesepak bola profesional yang harus memiliki kesadaran diri.
Fokus pada Psikologi Atlet
Bagi Dyche, menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan pemain saat hari raya jauh lebih penting daripada sekadar angka di timbangan. Ia ingin para pemain Nottingham Forest tetap bisa merayakan momen spesial bersama keluarga tanpa tekanan berlebih.
“Saya tidak keberatan mereka menikmati makan malam Natal. Mengapa tidak? Terkadang psikologi atlet jauh lebih penting daripada hal lainnya. Saya ingin mereka menikmati hari Natal dalam batas kewajaran,” tutur Dyche.
Mantan pelatih Burnley ini menambahkan bahwa kebugaran memang krusial, namun ia tidak terobsesi dengan detail berat badan yang terlalu kaku. Dyche secara resmi meliburkan skuadnya tepat di hari Natal agar mereka bisa berkumpul dengan keluarga sebelum menghadapi laga berat melawan tim peringkat dua klasemen.