finnews.id – Film Natal terbaik versi penonton Rotten Tomatoes menunjukkan bahwa selera publik sering kali berbeda dengan penilaian kritikus profesional. Banyak orang menonton film Natal bukan untuk mencari eksperimen sinematik atau simbolisme kompleks, melainkan untuk menikmati kehangatan, nostalgia, humor keluarga, serta kisah yang mudah diterima lintas generasi. Karena itu, daftar berbasis skor penonton di Rotten Tomatoes terasa lebih relevan bagi khalayak umum yang ingin menghabiskan waktu liburan dengan tontonan menyenangkan.
Berbeda dengan Tomatometer yang mencerminkan konsensus kritikus, Audience Score di Rotten Tomatoes berasal dari penonton terverifikasi yang benar-benar menonton film tersebut. Data ini memberi gambaran jujur tentang film Natal mana yang benar-benar disukai masyarakat luas.
Mengapa Skor Penonton Lebih Mewakili Selera Publik
Skor penonton sering kali menempatkan film-film populer dan penuh nostalgia di posisi atas. Film seperti Home Alone atau Elf mungkin tidak selalu dipuji kritikus karena dianggap ringan atau terlalu komersial, tetapi justru menjadi tradisi tahunan di banyak keluarga. Inilah alasan mengapa daftar film Natal versi penonton Rotten Tomatoes terasa lebih “membumi” dan dekat dengan realitas kebiasaan menonton masyarakat.
Selain faktor nostalgia, penonton juga cenderung memberi nilai tinggi pada film yang memiliki pesan keluarga kuat, humor yang mudah dipahami, serta kisah emosional yang menghangatkan suasana liburan.
10 Film Natal Terbaik Versi Penonton Rotten Tomatoes
Berikut adalah daftar film Natal dengan Audience Score tinggi di Rotten Tomatoes, yang secara konsisten disukai penonton dari berbagai generasi.
1. Klaus (2019)
Klaus menjadi salah satu film Natal modern dengan skor penonton tertinggi. Animasi ini menghadirkan kisah asal-usul Santa Claus secara segar, emosional, dan penuh empati. Visualnya unik, ceritanya hangat, dan pesannya tentang kebaikan membuat film ini cepat menjadi favorit keluarga.
2. It’s a Wonderful Life (1946)
Meski berusia puluhan tahun, film klasik ini tetap relevan. Penonton memuji kekuatan emosional ceritanya yang menyoroti makna hidup, pengorbanan, dan pentingnya kehadiran seseorang bagi orang lain. Film ini hampir selalu kembali ditonton setiap Natal.