finnews.id – Layanan Kantor Pos Prancis mengalami gangguan besar hanya beberapa hari menjelang Natal setelah otoritas setempat mengonfirmasi adanya dugaan serangan cyber yang menargetkan sistem daring lembaga tersebut. Insiden ini terjadi pada periode paling sibuk dalam setahun, ketika jutaan warga Prancis bergantung pada layanan pengiriman paket dan transaksi keuangan untuk kebutuhan akhir tahun.
Pihak Kantor Pos Prancis menyatakan bahwa situs web dan aplikasi resminya sempat tidak dapat diakses akibat serangan yang diduga berbentuk distributed denial of service atau DDoS. Serangan jenis ini bekerja dengan membanjiri server menggunakan lalu lintas digital dalam jumlah besar hingga sistem tidak mampu merespons permintaan pengguna.
Layanan Digital Sempat Tidak Berfungsi
Akibat insiden tersebut, berbagai layanan online Kantor Pos Prancis lumpuh sementara. Pelanggan kesulitan mengakses fitur pelacakan paket, pengaturan pengiriman, hingga layanan administrasi berbasis aplikasi. Meski begitu, perusahaan menegaskan bahwa data pelanggan tetap aman dan tidak ditemukan indikasi kebocoran informasi pribadi.
Namun dampaknya tetap terasa luas. Distribusi surat dan paket melambat, termasuk pengiriman barang yang biasanya melonjak tajam menjelang Natal. Sejumlah media Prancis melaporkan adanya pelanggan yang ditolak ketika hendak mengirim paket mendadak atau mengambil kiriman karena keterbatasan sistem operasional.
Dalam situasi normal, Kantor Pos Prancis memproses lebih dari dua juta item dalam periode singkat sebelum Natal. Gangguan sistem digital pada momen krusial seperti ini langsung memengaruhi rantai distribusi nasional.
Layanan Perbankan Ikut Terdampak
Dugaan serangan cyber ini juga berdampak pada La Banque Postale, bank yang berada di bawah grup Kantor Pos Prancis. Melalui pernyataan resmi, pihak bank mengakui adanya gangguan akses ke layanan perbankan online dan aplikasi seluler.
Meski demikian, transaksi kartu di mesin pembayaran toko masih berjalan normal, begitu pula layanan ATM. Pembayaran online tetap bisa dilakukan, tetapi harus melalui proses autentikasi tambahan menggunakan pesan singkat. Manajemen bank menyatakan tim teknis telah dikerahkan untuk memulihkan layanan secepat mungkin.