Latar Belakang Aksi Mogok Makan
Semua tahanan yang mogok makan saat ini sedang menunggu persidangan atas dugaan tindak kriminal terkait aksi protes, seperti pembobolan properti atau perusakan. Sebelum persidangan, mereka telah menjalani penahanan lebih dari satu tahun. Selain Zuhrah, Gib, dan Ahmed, tahanan lain termasuk Heba Muraisi (31), Teuta Hoxha (29), dan Lewie Chiaramello (22) juga menolak makanan dengan durasi berbeda karena kondisi kesehatan masing-masing.
Keluarga menekankan bahwa situasi ini mengingatkan pada mogok makan tahanan di Irlandia pada 1981, yang menewaskan Bobby Sands dan sembilan tahanan lainnya. Mereka berharap pemerintah dapat bertindak cepat untuk mencegah tragedi serupa dan menegakkan hak-hak kemanusiaan tahanan.
Ancaman Hukum dan Solidaritas Publik
Pendukung tahanan telah menegaskan bahwa mereka siap mengambil langkah hukum terhadap pemerintah jika tidak ada tindakan yang diambil untuk melindungi kesehatan tahanan. Francesca Nadin dari Prisoners for Palestine menegaskan, “Hidup mereka dalam bahaya serius dan bisa meninggal kapan saja. Kami tidak akan berhenti menuntut keadilan bagi para tahanan.”
-
Referensi:
-
Siddique, Haroon & Elgot, Jessica. “Families of Palestine Action hunger strikers seek urgent meeting with Lammy.” The Guardian.
-
Prisoners for Palestine. “Updates on hunger-striking prisoners in the UK.” Prisoners for Palestine.
-