Catatan Dahlan Iskan

Puisi Ayah

Bagikan
Puisi Ayah
Puisi Ayah
Bagikan

djokoLodang

-o– Mata Lebam Toni pulang dengan mata lebam. + Kakangmas! Apa yang terjadi? Bagaimana harimu tadi? – Hari ini sangat buruk! Sebagai pengurus jenazah, aku harus pergi ke sebuah hotel; ada pria yang meninggal di kamar. Ketika aku sampai di sana, manajer bilang mereka tidak bisa memasukkannya ke dalam kantong jenasah, karena ia mengalami ereksi yang luar biasa besar! + Wow! Lalu? – Jadi, aku naik ke atas, dan benar saja, ada seorang pria telanjang, berbaring di tempat tidur dengan ereksi yang sangat besar! Aku meraih ereksinya dengan kedua tangan dan mencoba melipatnya menjadi dua! + Oh, begitu. Pasti mengerikan! Tapi bagaimana kamu bisa mendapatkan mata lebam itu? – “Salah kamar”!! -0–

Bagikan
Artikel Terkait
Catatan Dahlan Iskan

Anwar Ali

Setelah itu saya mampir ke Taman Kijang milik gubernur Anwar Hafid. Bagus...

Catatan Dahlan Iskan

Sawit Atas

Sesaat kemudian kami pun sudah masuk mobil Arif: Wuling. Saya akan ikut...

Catatan Dahlan Iskan

Gula Semut  

Sejak sebulan lalu Shopee bikin putusan: sub agen sudah harus memilah-milah barang...

Catatan Dahlan Iskan

Dua Satu

Modal untuk muktamar nanti juga sudah bisa dikumpulkan dalam tiga bulan: modal...