Home Ekonomi Jelang Natal 2025, Harga Daging Ayam di Jakarta Melonjak Tajam
Ekonomi

Jelang Natal 2025, Harga Daging Ayam di Jakarta Melonjak Tajam

Bagikan
daging ayam
Harga daging ayam melonjak jelang Natal dan Tahun Baru
Bagikan

finnews.id – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, harga kebutuhan pokok di Pasar Tomang, Jakarta Barat, mengalami lonjakan signifikan.

Salah satunya adalah harga daging ayam yang kini menembus Rp45 ribu per ekor, jauh di atas harga normal.

Seorang pedagang ayam di Pasar Tomang Barat, Hardi (50), mengatakan harga ayam saat ini tergolong sangat tinggi jika dibandingkan hari biasa yang berkisar Rp32 ribu hingga Rp35 ribu per ekor.

“Sekarang pedagang menjual ayam di kisaran Rp40 ribu sampai Rp45 ribu per ekor,” ujar Hardi saat ditemui, Minggu (21/12).

Ia mengungkapkan, kenaikan harga ayam sudah berlangsung cukup lama dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Menurutnya, kenaikan tersebut berasal dari tingkat peternak.

“Kalau penyebab pastinya saya juga kurang tahu, yang jelas dari peternakan harganya sudah naik,” katanya.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Hardi memperkirakan harga daging ayam tidak akan turun selama periode Natal dan Tahun Baru. Lonjakan harga ini pun berdampak langsung pada omzet penjualannya yang menurun hingga sekitar 30 persen.

“Pembeli jadi mengurangi jumlah belanja. Biasanya beli satu kilo, sekarang cuma setengah kilo,” ungkapnya.

Tak hanya ayam, harga cabai juga ikut meroket. Pedagang lain di Pasar Tomang, Ida (61), menyebut harga cabai rawit merah kini mencapai Rp80 ribu per kilogram.

“Kemarin sempat Rp70 ribu per kilo, sekarang naik lagi jadi Rp80 ribu,” ujarnya.

Sementara itu, harga cabai merah keriting dan cabai merah besar berada di kisaran Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram. Untuk cabai hijau besar dan cabai keriting hijau dijual seharga Rp50 ribu per kilogram, sedangkan cabai rawit hijau mencapai Rp60 ribu per kilogram.

Berbeda dengan cabai, harga bawang masih relatif stabil. Ida menyebut bawang merah dijual Rp55 ribu per kilogram, sementara bawang putih berkisar Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram.

Menurut Ida, kenaikan harga cabai dan sejumlah sayuran umumnya dipicu faktor cuaca yang menyebabkan gagal panen di tingkat petani. Selain itu, cuaca buruk juga kerap menghambat distribusi, sehingga memengaruhi pasokan dan harga di pasar.

Meski demikian, ia memastikan stok bahan pangan di Pasar Induk hingga saat ini masih dalam kondisi aman.

Data dari laman Informasi Pangan Jakarta pada Minggu menunjukkan harga rata-rata ayam ras berada di angka Rp44.337 per ekor.

Sementara cabai rawit merah mencapai Rp89.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp70.067 per kilogram, cabai merah besar Rp68.700 per kilogram, dan cabai merah keriting Rp66.417 per kilogram.

Adapun harga bawang merah tercatat Rp51.650 per kilogram, sedangkan bawang putih Rp41.167 per kilogram.

Lonjakan harga ini menjadi perhatian masyarakat, terutama menjelang momentum libur panjang akhir tahun yang biasanya diiringi meningkatnya kebutuhan rumah tangga.

Bagikan
Artikel Terkait
Layanan BI Fast diretas
Ekonomi

BI Fast Diretas Kerugian Rp200 Miliar, Ini Langkah yang Dilakukan OJK ke BPD Seluruh Indonesia

finnews.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bergerak cepat menyikapi kasus peretasan layanan...

Aturan baru beli LPG 3 kg
Ekonomi

Siap-siap! Pemerintah Bakal Larang Kelompok Mampu Beli LPG 3 Kg, Aturan Desil Sedang Digodok

Finnews.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mematangkan langkah...

Ekonomi

Industri Furnitur Indonesia tertekan Vietnam, Ini Inisiatif Kadin

finnews.id – Industri furnitur Indonesia menghadapi tekanan signifikan dari Vietnam, terutama terlihat...

Ekonomi

Harga Emas Antam Alami Peningkatan, Rincian Terbaru per gram Hari ini

finnews.id – Emas Antam mengacu pada emas batangan yang diproduksi oleh PT...