Finnews.id – Nasib TikTok di Amerika Serikat (AS) akhirnya menemui titik terang. ByteDance, perusahaan induk asal China, resmi menandatangani kesepakatan untuk mendirikan entitas baru yang akan menguasai operasi TikTok di AS.
Kesepakatan strategis ini melibatkan Oracle, raksasa teknologi milik Larry Ellison yang dikenal dekat dengan Presiden Donald Trump.
Kesepakatan ini mengakhiri ketidakpastian yang berlangsung sejak 2020, ketika pemerintah AS mengancam memblokir aplikasi yang digunakan oleh lebih dari 170 juta warganya itu jika tidak dijual ke pemilik AS.
Valuasi perusahaan patungan pengendali TikTok AS ini disebut mencapai US$14 miliar, seperti yang pernah diungkapkan Wakil Presiden AS JD Vance.
“Perusahaan patungan akan beroperasi sebagai entitas independen yang berwenang atas pelindungan data, keamanan algoritma, moderasi konten, dan pemantauan software di AS,” ujar CEO TikTok Shou Zi Chew.
Struktur Kepemilikan Baru, ByteDance Hanya Minoritas
Dalam struktur kesepakatan yang dibentuk, ByteDance hanya akan menguasai 19,9% saham dari entitas TikTok AS yang baru. Sebagian besar saham, yaitu 80,1%, akan dikuasai oleh konsorsium investor baru.
Konsorsium ini tidak hanya diisi oleh Oracle, tetapi juga melibatkan perusahaan investasi teknologi Silver Lake dan kendaraan investasi pemerintah Arab Saudi, MGX.
Kehadiran investor global ini menunjukkan betapa bernilainya aset digital sebesar TikTok di pasar AS.
Alt Text Foto: [Ilustrasi grafis logo TikTok berpindah dari genggaman tangan dengan bendera China ke tangan dengan bendera AS, dengan latar belakang logo Oracle, Silver Lake, dan MGX.
Dengan berdirinya entitas baru ini, akan ada pembagian tanggung jawab yang jelas. Perusahaan patungan di AS akan memiliki otoritas penuh atas keamanan data pengguna, algoritma, moderasi konten, dan sistem perangkat lunak untuk pasar Amerika.
Sementara itu, entitas TikTok Global yang tetap dikendalikan ByteDance akan mengurusi interoperabilitas produk, komersialisasi, iklan, dan aktivitas e-commerce di luar yurisdiksi khusus AS. Namun, satu pertanyaan besar masih menggantung.