Dugaan Keracunan Gas
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Suselo Slawi, dr Teguh Sukma Wibowo, menyebutkan hasil autopsi resmi masih menunggu pemeriksaan laboratorium. Namun, dari pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Tidak ada memar, luka hantaman benda keras, maupun bekas senjata tajam. Dari tanda luar, korban meninggal karena mati lemas,” jelas dr Teguh.
Berdasarkan gejala tersebut, pihak rumah sakit menduga kuat para korban meninggal akibat keracunan gas. Jenis gas yang diduga menyebabkan kematian masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
“Gejalanya mengarah pada keracunan gas mematikan. Untuk jenis gasnya, masih perlu pendalaman,” tambahnya.
Dalam Perjalanan Pulang Takziah
Kapolres Tegal juga mengungkapkan bahwa seluruh korban berasal dari Pacitan, Jawa Timur, dan merupakan satu keluarga. Mereka diketahui baru saja pulang dari melayat di Bekasi dan hendak kembali ke kampung halaman.
“Mereka satu keluarga, ayah, ibu, anak, dan saudara. Habis takziah dari Bekasi,” kata AKBP Bayu.
Setelah proses autopsi rampung, keempat jenazah dipulangkan ke pihak keluarga pada Kamis malam sekitar pukul 23.30 WIB untuk dimakamkan.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya gas di dalam kendaraan, terutama saat perjalanan jarak jauh. Polisi masih terus menyelidiki penyebab pasti kejadian demi memastikan tidak ada unsur kelalaian maupun faktor lain yang menyertai insiden tragis tersebut.