finnews.id – Pemulihan kondisi Aceh pascabencana yang melanda provinsi tersebut pada akir bulan lalu, terus dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Kementerian PU mengerahkan 21 unit alat berat untuk memulihkan kondisi sungai, tanggul, dan layanan dasar masyarakat pascabencana banjir dan longsor di Aceh.
“Penanganan darurat pada tanggul, sungai, dan akses vital harus dipastikan berjalan tanpa menunggu. Kita akan terus memperkuat dukungan alat berat dan personel sampai kondisi kembali pulih,” kata Menteri PU, Dody Hanggodo, Kamis, 11 Desember 2025, dikutip Antara.
Puluhan alat berat seperti ekskavator, ekskavator long arm, hingga wheel loader bekerja di lokasi-lokasi kritis dengan pekerjaan pengalihan aliran sungai, pembersihan sedimen, perbaikan tanggul, serta pembukaan akses bagi logistik dan evakuasi.
Total ada 21 unit alat berat BWS Sumatera I yang telah dikerahkan ke lapangan guna mendukung operasi darurat penanggulangan bencana, khususnya di sektor Sumber Daya Air (SDA).
Lokasi yang menjadi sasaran pemulihan tersebar di Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Barat, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bireuen, dan Aceh Tenggara.
Banjir Sebabkan 36 Titik Tanggul Jebol
Bencana yang melanda Aceh menyebabkan 36 titik tanggul jebol, 143 titik tanggul kritis, serta kerusakan pada jaringan irigasi di berbagai kabupaten.
“Penanganan darurat dilakukan secara paralel dengan memprioritaskan lokasi-lokasi dengan risiko terjadinya banjir susulan melalui pengerahan alat berat dan personel tanggap darurat,” ujarnya.
Dody menyebutkan, salah satu pekerjaan prioritas adalah lanjutan pengalihan aliran Sungai Manyang di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya yang terus digarap untuk mencegah limpasan air kembali meluas ke permukiman.
Ia menjelaskan, di Aceh Tamiang, BWS Sumatera I juga mendukung pemulihan akses dan layanan dasar masyarakat melalui pembersihan sedimen pada ruas-ruas utama kawasan Kuala Simpang.
Pembersihan infrastruktur pendidikan dan keagamaan juga menjadi perhatian. Sejak 8 Desember, tim BWS Sumatera I diturunkan untuk melakukan pembersihan infrastruktur dayah (pesantren) di Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, serta membuka akses jalan inspeksi dan fasilitas umum lainnya yang terdampak lumpur dan material banjir.