finnews.id – Progres pembangunan ruas Tol Cibadak-Sukabumi Barat sebagai bagian dari seksi 3 Tol Bocimi atau Bogor-Ciawi-Sukabumi, telah mencapai 66 persen dan ditargetkan beroperasi pada 2026.
“Untuk seksi 3 yang sedang kita bangun, sekitar 66 persen progresnya, kita upayakan itu selesai tahun depan,” kata Direktur Utama PT Trans Jabar Tol Abdul Hakim Supriyadi di Kantor Trans Jabar Tol, GT Tol Caringin Utama, Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Pembangunan tol tersebut terbagi atas empat seksi, yakni Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,3 Km) dan Seksi 2 Cigombong- Cibadak (11,9 Km).
Keduanya sudah beroperasi dengan panjang total sekitar 26 km
Dia menyampaikan seksi 1 dan 2 itu saat ini disiapkan untuk melayani angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Sementara itu, Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer masih dalam tahap konstruksi dan ditargetkan tuntas pada Juni 2026 sesuai rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Jadi kalau dari sisi kontrak kita dengan otoritas BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) itu seingat saya di Juni (2026, targetnya), pertengahan tahun depan mudah-mudahan nggak ada dinamika-dinamika di lapangan, sehingga nanti bisa bergeser (target penyelesaiannya),” jelasnya.
Namun, pihaknya mengakui adanya sejumlah dinamika pembangunan, termasuk tantangan suplai bahan baku, sehingga kontraktor diminta menyiapkan solusi konkret untuk memastikan progres konstruksi tetap berada pada jalur.
“Jujur kita juga sekarang ada beberapa dinamika termasuk suplai bahan baku yang juga itu menjadi tantangan kami juga. Nanti kita juga minta kontraktor dulu cari solusi-solusi itu,” ucapnya.
Adapun Seksi 4 proyek Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 kilometer saat ini berada pada tahap persiapan konstruksi dengan progres pembebasan lahan yang baru mencapai sekitar 10 persen.
Hakim menjelaskan pelaksanaan konstruksi baru dapat dimulai ketika lahan yang dibebaskan mencapai minimal 70-80 persen agar pekerjaan dapat berjalan efektif dan berkesinambungan.
Ia menegaskan seksi 4 proyek itu juga memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas lanjutan karena menjadi bagian dari rencana jaringan yang akan tersambung menuju Cianjur-Ciranjang hingga akhirnya terhubung ke Padalarang.