Home Otomotif Mana Lebih Panjang Umurnya, Sepeda Listrik atau Motor Listrik?
Otomotif

Mana Lebih Panjang Umurnya, Sepeda Listrik atau Motor Listrik?

Sepeda listrik motor listrik

Bagikan
Bagikan

Umur pakai ini bisa semakin panjang jika pemilik mengikuti rekomendasi pabrikan terkait pola pengisian, batasan suhu, serta cara penggunaan harian.

Komponen mekanis motor listrik seperti suspensi, rem, dan rangka memang bekerja lebih berat karena kecepatan dan bobot kendaraan lebih besar.

Namun motor listrik modern dirancang untuk ketahanan jangka panjang. Banyak model mampu bertahan di atas lima hingga sepuluh tahun sebelum membutuhkan perbaikan besar, selama kendaraan tidak digunakan secara ekstrem.

 

Dengan kata lain, meskipun beban kerja lebih tinggi, kualitas komponen yang kuat dapat membuat motor listrik tetap memiliki usia pakai yang panjang.

Selain faktor teknis, pola penggunaan merupakan penentu terbesar umur kendaraan listrik. Sepeda listrik yang sering dipakai di jalan rusak, menanjak, atau membawa beban berat akan lebih cepat rusak dibanding motor listrik yang digunakan secara wajar.

Sebaliknya, motor listrik yang dipacu pada kecepatan maksimum setiap hari atau sering dibiarkan habis baterai hingga nol persen akan mengalami degradasi baterai lebih cepat.

Perawatan sederhana, seperti menjaga tekanan ban, merawat kampas rem, menghindari overcharge, hingga menyimpan kendaraan di tempat teduh, sangat berpengaruh terhadap ketahanan kedua jenis kendaraan ini.

 

Iklim juga memainkan peran penting. Suhu panas ekstrem dapat memperpendek usia baterai baik pada sepeda listrik maupun motor listrik.

Sebaliknya, daerah bersuhu stabil atau lebih dingin cenderung membuat baterai bertahan lebih lama. Begitu pula dengan kondisi geografis; pengguna yang tinggal di daerah berbukit atau banyak tanjakan akan mengalami penurunan performa baterai lebih cepat dibanding pengguna di dataran rendah.

Secara  keseluruhan, sepeda listrik unggul dalam hal ketahanan komponen mekanis karena strukturnya sederhana. Namun baterainya cenderung lebih cepat menurun akibat kapasitas kecil dan frekuensi pengisian yang tinggi.

Di sisi lain, motor listrik memiliki komponen lebih kompleks dan bekerja lebih berat, tetapi baterai dan motor penggeraknya berpotensi jauh lebih awet berkat teknologi dan kapasitas yang lebih besar.

Bagikan
Artikel Terkait
Kawasaki Z1100 ABS MY2026
Otomotif

Kawasaki Luncurkan Tiga Motor Premium MY2026 di Indonesia

Harga resmi: Z900RS MY2026: Rp360,9 juta Z900RS CAFE MY2026: Rp373 juta (OTR...

Langkah Aman jika motor listrik terendam banjir
Otomotif

Motor Listrik Terendam Banjir? Ini Langkah Aman yang Wajib Dilakukan Pemilik

finnews.id – Pemilik motor listrik diimbau tidak terburu-buru menyalakan kendaraan setelah terendam...

Otomotif

7 Langkah Awal yang Harus Dilakukan Jika Mobil Terendam Banjir

7. Bawa ke Bengkel untuk Pemeriksaan Lanjutan Setelah banjir surut dan langkah-langkah...

Wuling New Alvez
Otomotif

Ini Andalan Wuling Bersaing di Segmen SUV Kompak: New Alvez, Dibanderol Mulai Rp217 Juta

Untuk harga sendiri di area Jakarta, Wuling membaginya dengan tiga pilihan yang...