Home Hukum & Kriminal Kerusuhan dan Pembakaran Kios di Depan TMP Kalibata, Buntut Tewasnya Debt Collector
Hukum & Kriminal

Kerusuhan dan Pembakaran Kios di Depan TMP Kalibata, Buntut Tewasnya Debt Collector

Bagikan
Kerusuhan dan pembakaran di Kalibata
Kerusuhan dan pembakaran di Kalibata (video warga)
Bagikan

finnews.id – Kerusuhan disertai aksi pembakaran terjadi di kawasan depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 11 Desember 2025.

Dalam insiden tersebut, sejumlah warung dan tenda pedagang di pinggir jalan dekat kompleks TMP Kalibata terbakar. Api diduga berasal dari aksi pembakaran yang dilakukan massa.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta telah memastikan kondisi lokasi sudah aman.

“Tempat kejadian perkara sudah aman,” ujar petugas Command Center Gulkarmat.

Pemicu Kerusuhan: Debt Collector Dikeroyok

Kerusuhan diduga berakar dari insiden penganiayaan pada sore harinya. Dua debt collector atau mata elang dilaporkan dikeroyok orang tak dikenal saat menagih utang.

Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menjelaskan bahwa dua debt collector tersebut diserang ketika menghentikan seorang pengendara motor sekitar pukul 15.30 WIB.

“Mata elang dipukulin. Yang satu meninggal, satu lagi masih hidup,” kata Mansur.

Menurut saksi, pengeroyokan terjadi sangat cepat. Saat korban menghentikan motor, beberapa orang dari sebuah mobil turun dan langsung menyerang. Pelaku berjumlah sekitar empat hingga lima orang dan langsung melarikan diri.

Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi untuk mengungkap identitas para pelaku.

“Masih dalam penyelidikan. Kejadian berlangsung cepat dan saksi tidak mengenal para pelaku,” ujar Mansur.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly pihaknya memburu pelaku pengeroyokan penagih utang atau mata elang (matel) dan perusakan di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

“Kejadian pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia dan satu luka berat masih dalam lidik ya. Kita masih melakukan penyelidikan,” katanya.

Nicolas membenarkan dari 80-100 orang yang datang berkelompok ini menyebabkan satu orang meninggal dan satu luka berat dari pengeroyokan itu.

Dua kelompok ini awalnya saling menyerang hingga merusak sejumlah warung dan merusak motor ojek daring (ojol)

“Kami sudah mengantisipasi itu, namun kekuatan pada saat itu tidak sebanding karena tiba-tiba datang kurang lebih 100 orang merusak warung-warung yang ada di sekitar tempat ini,” ucapnya.

Bagikan
Artikel Terkait
Mobil SPPG tabrak puluhan siswa SD Negeri Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara.
Hukum & Kriminal

Belum Jadi Tersangka, Sopir Mobil MBG Bakal Dijerat Pasal 360 KUHP Hukumannya 1 Tahun Penjara

finnews.id – Polres Metro Jakarta Utara memastikan akan menjerat sopir mobil pengangkut...

Tersangka Korupsi Chromebook Nadiem Makarim Dibantarkan ke RS
Hukum & Kriminal

Tersangka Korupsi Chromebook Nadiem Makarim Dibantarkan ke RS

Finnews.id – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim,...

MKMK Putuskan Arsul Sani Lolos dari Tuduhan Pemalsuan Ijazah
Hukum & Kriminal

MKMK Putuskan Arsul Sani Lolos dari Tuduhan Pemalsuan Ijazah

Finnews.id – Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) akhirnya mengeluarkan putusan tegas terkait...

Hukum & Kriminal

Korupsi Pengadaan Barang Jasa Dominasi Penanganan NTT

finnews.id – Kejaksaan Tinggi NTT menegaskan bahwa kasus korupsi terbanyak di daerah...