Home Tekno Paramount Tawarkan 1,8 Kuadriliun buat Akuisisi Warner Bros Discovery, Jauh Lampaui Netflix
Tekno

Paramount Tawarkan 1,8 Kuadriliun buat Akuisisi Warner Bros Discovery, Jauh Lampaui Netflix

Bagikan
Warner Bros Discovery, Image: Warner Bros Discovery
Bagikan

Dampak Besar Bagi Konsumen dan Kreator

Meskipun pertarungan korporat ini melibatkan angka yang fantastis, pertanyaan mendasar yang harus dijawab adalah: Apa artinya bagi pelanggan dan komunitas kreatif?

Sejarah menunjukkan bahwa merger besar di industri streaming jarang menghasilkan harga yang lebih rendah bagi konsumen.

Sebaliknya, konsolidasi yang menciptakan perusahaan media raksasa cenderung meningkatkan biaya produksi konten eksklusif, yang pada akhirnya dibebankan kepada pelanggan melalui kenaikan harga langganan atau penggabungan layanan yang mahal.

Bagaimana Sains Modern Menjelaskan Monopoli Konten

Secara ilmiah, fenomena ini dapat dijelaskan melalui teori ekonomi mikro yang membahas kekuatan pasar (market power) dan kurva penawaran-permintaan.

Ketika dua pesaing utama, seperti Netflix dan Paramount, berebut kendali atas properti intelektual langka WBD, mereka sebenarnya berusaha mengurangi persaingan di pasar konten.

Dalam kondisi pasar yang mendekati monopoli atau oligopoli (seperti yang dikhawatirkan akan terjadi jika salah satu pihak memenangkan Akuisisi Warner Bros Discovery), perusahaan yang menang akan memiliki kemampuan yang jauh lebih besar untuk menetapkan harga.

Analisis game theory menunjukkan bahwa insentif untuk menaikkan harga akan jauh lebih besar daripada insentif untuk menurunkan harga guna menarik pelanggan, karena pilihan pelanggan menjadi semakin terbatas.

Fenomena ini juga terkait erat dengan konsep psikologi konsumen yang disebut “biaya penggantian” (switching cost).

Semakin banyak konten yang terkunci dalam satu platform (seperti perpustakaan DC, HBO, dan Warner Bros. di satu layanan), semakin tinggi biaya psikologis dan finansial bagi pelanggan untuk membatalkan langganan.

Kekuatan ini memungkinkan perusahaan gabungan untuk membebankan biaya lebih tinggi tanpa kehilangan pelanggan dalam jumlah signifikan.

Rintangan Regulasi dan Gejolak Politik

Jalur menuju Akuisisi Warner Bros Discovery tidak hanya ditentukan oleh angka. Setiap merger besar di AS harus melewati persetujuan ketat dari regulator antimonopoli seperti Federal Trade Commission (FTC).

Penawaran Netflix, meskipun diterima dewan WBD, telah memicu kekhawatiran serius tentang pembentukan monopoli streaming yang dominan, mengingat ukuran raksasa Netflix di pasar streaming.

Fakta ilmiah yang mendukung kekhawatiran ini berkaitan dengan kajian anti-trust yang berfokus pada potensi kerugian konsumen akibat penurunan inovasi dan kenaikan harga.

Regulator akan menilai apakah penggabungan aset Paramount (pemilik CBS, Showtime, Star Trek) dan WBD (pemilik HBO, DC, CNN) akan mengurangi persaingan secara substansial.

Selain itu, artikel ini menyoroti bahwa faktor politik memainkan peran unik dalam drama ini. Presiden Donald Trump, yang awalnya dilaporkan menunjukkan ketertarikan pada tawaran Paramount (sebagian karena kedekatan dengan pihak Ellison dan potensi untuk menghilangkan CNN, jaringan berita yang ia benci), justru berbalik arah setelah sebuah program investigasi di CBS News (milik Paramount) menayangkan konten yang tidak menguntungkannya.

Gejolak politik ini menambah ketidakpastian besar bagi proses merger.

Bagikan
Artikel Terkait
Tekno

Konsol yang Resmi Dukung GTA 6 dan Alasan PS4 Tak Kebagian

finnews.id – Rilisnya GTA 6 jadi salah satu momen paling ditunggu gamer...

Vivo S50 dan Vivo S50 Pro Mini
Tekno

Spek Vivo S50 dan Vivo S50 Pro Mini: Desain Elegan, Chipset Kencang, dan Kamera Periskop 50 MP

finnews.id – Vivo akhirnya memastikan tanggal peluncuran lini ponsel terbarunya, Vivo S50...

Cara Langganan Netflix
Tekno

Trump Khawatir Akuisisi Netflix terhadap Warner Bros Bisa Jadi Masalah

Persetujuan Regulasi dan Prospek Masa Depan Kesepakatan antara Netflix dan Warner Bros...

Ada Apa dengan Liverpool
Tekno

Pundit: Wawancara Mo Salah Bikin Liverpool Makin Kacau

Performa Salah Musim Ini Setelah musim 2024-25 yang gemilang, Salah tampil kurang...