Performa Salah Musim Ini
Setelah musim 2024-25 yang gemilang, Salah tampil kurang konsisten di musim ini. Ia baru mencetak lima gol dalam 19 pertandingan, berbeda jauh dari kontribusinya saat membawa Liverpool menjuarai Premier League.
Penurunan performa ini membuat posisinya di starting XI dipertanyakan, sehingga keputusan manajer untuk menurunkannya dianggap wajar oleh beberapa pihak.
Carragher menekankan bahwa Salah harus mendukung pemain lain dan membantu tim keluar dari periode hasil buruk yang dialami Liverpool, alih-alih fokus pada posisi dan angka pribadi.
Sutton menambahkan bahwa situasi saat ini menunjukkan sisi pribadi Salah yang lebih menonjol dibandingkan kepeduliannya terhadap tim.
Implikasi untuk Liverpool
Dengan catatan hanya empat kemenangan dari 15 pertandingan terakhir di semua kompetisi, Liverpool menghadapi tekanan besar baik di Premier League maupun Liga Champions.
Kekacauan internal akibat komentar Salah berpotensi memengaruhi atmosfer tim dan konsistensi performa pemain lainnya.
Keputusan klub untuk menahan Salah dari perjalanan ke laga internasional sementara menunjukkan upaya manajemen untuk meminimalkan kerusakan di dalam tim.
Namun, bagaimana hubungan antara Salah dan Slot akan berkembang menjadi perhatian utama penggemar dan analis sepak bola hingga akhir musim.
Kesimpulan
Wawancara Mohamed Salah yang memicu kritik dari pundit dan mantan pemain mencerminkan ketegangan internal di Liverpool.
Komentar kontroversial ini bukan hanya berdampak pada reputasi Salah, tetapi juga menimbulkan kekacauan di Anfield, memperlihatkan tantangan manajemen klub dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan pemain bintang dan stabilitas tim.
Dengan performa musim ini yang menurun dan perjalanan menuju Piala Afrika, masa depan Salah di Liverpool menjadi salah satu cerita paling menarik di dunia sepak bola saat ini.
Referensi:
-
Sky Sports: “Jamie Carragher Criticizes Mohamed Salah Interview”
-
BBC Sport: “Chris Sutton Comments on Liverpool Chaos”
-
BBC Radio 5 Live: Reaksi mantan pemain dan pundit