Isu Kemanusiaan dan Pembangunan Kembali
Meskipun gencatan senjata berlaku, kondisi kemanusiaan di Gaza masih menjadi perhatian utama. Pemasukan bantuan ke wilayah itu meningkat, tetapi aktivitas lembaga kemanusiaan tetap dibatasi oleh keamanan dan situasi tidak stabil. Israel menawarkan pembukaan kembali perbatasan Rafah hanya untuk orang keluar, namun Palestina dan Mesir menolak, menekankan bahwa perbatasan harus dibuka dua arah.
Tahap pertama rencana perdamaian telah mencakup pengembalian 20 sandera hidup dan 28 jenazah sandera Israel, dengan imbalan Israel membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina. Namun, proses ini sempat terhambat karena tuduhan kedua pihak saling menunda pengembalian korban dan pelaksanaan janji gencatan senjata.
Masa Depan Perdamaian Gaza
Dengan semua tantangan yang ada, Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Trump pada akhir bulan untuk membahas strategi agar tahap kedua rencana perdamaian dapat dijalankan. Meski penuh ketidakpastian, pernyataan PM Israel menunjukkan adanya harapan diplomatis yang nyata, sekaligus menekankan bahwa disarmament Hamas akan menjadi kunci keberhasilan.
Tahap kedua rencana perdamaian Gaza tidak hanya penting bagi keamanan regional, tetapi juga untuk membuka jalan bagi stabilitas politik, rekonstruksi wilayah, dan pemulihan hubungan Israel-Palestina di masa depan.
Referensi:
-
Reuters, “Israel’s PM says second phase of Gaza peace plan is close”
-
BBC, “Israel and Hamas: Ceasefire and peace plan developments”
-
Al Jazeera, “Hamas open to freezing weapons as Gaza peace talks continue”