finnews.id – Polres Aceh Tamiang menyisir sejumlah kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya akibat banjir. Penyisiran aparat kepolisian dilakukan setelah beredarnya isu di media sosial yang menyebut adanya mayat di dalam mobil-mobil tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, polisi memastikan kabar itu tidak benar.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi menjelaskan, penyisiran dilakukan sepanjang jalur utama hingga kawasan SPBU Tanah Terban.
Setiap kendaraan yang terdampak banjir dan viral di media sosial diperiksa satu per satu oleh petugas.
“Hasil pengecekan menunjukkan tidak ada mayat di dalam mobil. Isu soal bau menyengat juga tidak benar. Yang tercium hanyalah bau lumpur sisa banjir,” kata Muliadi, Senin (8/12).
Pemeriksaan ini turut melibatkan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Aceh yang dipimpin Kombes Pol Donny Siswoyo.
Puluhan personel diturunkan untuk memastikan seluruh lokasi terpantau dengan akurat dan situasi tetap kondusif.
Menurut Kapolres, banjir besar yang melanda wilayah Aceh Tamiang menyebabkan banyak kendaraan terpaksa ditinggalkan pemiliknya. Kondisi inilah yang kemudian dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi menyesatkan.
“Isu adanya mayat dalam kendaraan itu tidak benar dan terbukti hanya kabar liar di media sosial,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa penyebaran informasi tanpa verifikasi di tengah situasi bencana berpotensi memicu kepanikan baru serta menghambat proses penanganan dan pemulihan wilayah terdampak.
Kapolres Aceh Tamiang pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan lebih bijak dalam menyaring informasi, terutama yang beredar di media sosial.
“Kami minta masyarakat tidak mudah terpancing hoaks. Jika ada laporan dari warga, kami akan langsung tindak lanjuti. Mari sama-sama menjaga situasi tetap kondusif saat kita fokus pada pemulihan pascabanjir,” pungkasnya.