finnews.id – Korban tewas akibat bencana alam di Sumatera Utara terus bertambah. Update hingga Minggu (7/12) pukul 17.00 WIB, korban tewas akibat banjir bandang dan longsor di Sumut mencapai 330 orang.
Sesuai laporan Pusdalops per Minggu (7/12) pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia bertambah 12 orang dari sebelumnya tercatat 318 data per Sabtu, pukul 08.00 WIB.
Pusdalops PB mendata 330 orang yang meninggal dunia tersebut tersebar di 12 dari 18 kabupaten/kota yang terlanda.
Pusdalops mencatat 12 kabupaten/kota yakni Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak 36 orang, Kabupaten Tapanuli Tengah 102 orang, Kabupaten Tapanuli Selatan 85 orang, Kota Sibolga 53 orang, Kabupaten Humbang Hasundutan sembilan orang dan Kota Padangsidimpuan satu orang.
Selain itu, Kabupaten Pakpak Bharat dua orang, Kota Medan 12 orang, Kabupaten Langkat 11 orang, Kabupaten Deliserdang 17 orang, Kabupaten Nias satu orang dan Kabupaten Nias Selatan satu orang.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan laporan tersebut merupakan data sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut.
“Data merupakan update 7 Desember 2025 pukul 17.00 WIB,” ujarnya.
Dia mengatakan, berbagai upaya penanganan bencana telah dilakukan masing-masing wilayah dan sejumlah pemangku kebijakan terkait.
“Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya,” kata dia.
Pusdalops PB mendata 18 kabupaten/kota yang terlanda bencana alam yakni Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan, dan Kota Sibolga.
Selain itu, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangberdagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Pakpak Bharat.
Lalu, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Asahan Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Batubara serta Kabupaten Mandailing Natal.