finnews.id – Cedera Alexander-Arnold kembali disebut sebagai cerita besar di Real Madrid setelah masalah pada paha dialami sang bek ketika kemenangan meyakinkan 3-0 atas Athletic Club diraih timnya.
Sejak kedatangannya pada musim panas, sorotan sudah diarahkan kepadanya, dan cedera terbaru ini dianggap telah menambah panjang daftar masalah fisik yang selama ini membatasi kontribusinya.
Karena itu, fase penuh ketidakpastian di sektor bek kanan kini sedang dialami Real Madrid.
Cedera Alexander-Arnold terjadi hanya 10 menit setelah babak kedua dimulai. Ia terlihat langsung memegang bagian paha dan kemudian dibantu tim medis untuk meninggalkan lapangan.
Walaupun pertandingan tetap berjalan baik bagi Real Madrid, kehilangan pemain dengan kemampuan distribusi bola sangat tinggi ini dianggap memberikan efek signifikan terhadap pola permainan.
Sumber dari BBC Sport menyebut bahwa Alexander-Arnold diperkirakan akan absen sekitar dua bulan.
Keputusan tersebut muncul setelah ditunjukkan melalui evaluasi awal bahwa terdapat cedera otot paha yang harus ditangani dengan proses pemulihan intensif.
Situasi ini membuat komposisi tim menjelang periode krusial musim harus dipertimbangkan ulang oleh pelatih Xabi Alonso.
Baca Juga
Kronologi Cedera dan Dampaknya
Pada pertandingan melawan Athletic Club di Bilbao, kontribusi penting sempat diberikan Alexander-Arnold sebelum cedera dialami.
Assist pertamanya di La Liga musim ini berhasil dicatatkan, sebuah momen yang seharusnya dijadikan titik balik setelah musim yang cukup berat akibat cedera berulang.
Namun, nasib berkata lain ketika otot pahanya kembali mengalami masalah.
Dengan cedera Alexander-Arnold yang membutuhkan waktu pemulihan panjang, opsi yang mampu memberikan kreativitas dari area bek kanan kini telah hilang bagi Real Madrid.
Sepanjang kariernya, Alexander-Arnold dikenal sebagai pemain dengan kemampuan crossing, visi permainan, dan akurasi umpan panjang yang sering dijadikan pembeda dalam pertandingan penting.
Karena itu, kehilangan pemain dengan kemampuan seperti itu membuat Real Madrid harus kembali beradaptasi.
Menariknya, bukan kali ini saja Alexander-Arnold diterpa cedera.
Pada awal musim, ia sudah dibuat absen selama enam minggu akibat masalah hamstring.
Rangkaian cedera berulang seperti ini dianggap memunculkan kekhawatiran mengenai kebugarannya dalam jangka panjang.
Karena itu, program pemulihan yang lebih konservatif kemungkinan akan diberikan tim medis Real Madrid untuk mencegah cedera lanjutan.
Situasi Bek Kanan Real Madrid Memburuk
Selain cedera Alexander-Arnold, Dani Carvajal sudah lebih dulu dipastikan tidak pulih sebelum awal 2026.
Dengan dua bek kanan utama yang sama-sama absen, krisis di posisi sayap bertahan kanan semakin dirasakan.
Dalam kondisi tersebut, solusi cepat untuk menjaga keseimbangan tim harus ditemukan staf pelatih.
Federico Valverde kemudian muncul sebagai opsi darurat di posisi bek kanan.
Walaupun Valverde berposisi asli sebagai gelandang, fleksibilitas, agresivitas, dan kemampuannya memainkan peran bertahan maupun menyerang dianggap mendukung penempatan ini.
Keputusan untuk menempatkan Valverde di posisi tersebut bisa dianggap sebagai langkah realistis agar ritme permainan Real Madrid tetap terjaga.
Namun, efek domino ditimbulkan ketika Valverde ditempatkan sebagai bek kanan.
Energi tambahan di sektor gelandang yang biasanya ia berikan kemungkinan besar akan berkurang, sehingga taktik tim harus ditimbang ulang oleh Alonso, termasuk rotasi pemain di lini tengah.
Dampak bagi Timnas Inggris
Cedera Alexander-Arnold bukan hanya berdampak pada Real Madrid, tetapi juga pada Timnas Inggris.
Sebagai bagian penting dari skema Gareth Southgate, absennya selama dua bulan dinilai dapat mengganggu persiapan Inggris menjelang agenda internasional.
Opsi Southgate di bek kanan memang banyak, tetapi karakter unik Alexander-Arnold sebagai playmaker dari lini belakang sulit digantikan.
Karena itu, Inggris mungkin dipaksa kembali mengandalkan bek dengan karakter lebih defensif atau mencoba variasi taktik lain.
Bila proses pemulihan berjalan lebih lambat, ritme permainan Alexander-Arnold kemungkinan akan sulit ditemukan ketika agenda internasional kembali berlangsung.
Harapan Real Madrid dan Rencana Pemulihan
Penanganan cedera Alexander-Arnold harus dilakukan dengan hati-hati oleh Real Madrid.
Dengan jadwal padat Liga Champions dan La Liga yang menunggu, kepastian bahwa sang pemain pulih total sebelum kembali bermain harus dipastikan.
Dalam banyak kasus, cedera otot paha memang membutuhkan evaluasi berkala agar risiko kambuh dapat dikurangi.
Proses pemulihan kemungkinan akan meliputi terapi fisik, latihan penguatan otot, dan pengaturan beban latihan agar tekanan berlebih tidak terjadi.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Alexander-Arnold bisa kembali dimainkan pada akhir Februari atau awal Maret.
Di sisi lain, ia tetap dianggap sebagai bagian penting dalam rencana jangka panjang Real Madrid.
Karena itu, upaya menjaga kebugarannya dan mencegah cedera berulang akan difokuskan klub.
Opsi cadangan lain dari akademi atau kemungkinan pembelian pemain baru pada jendela transfer berikutnya juga mungkin perlu dipertimbangkan Alonso.
Penutup
Cedera Alexander-Arnold kembali dianggap menguji kedalaman skuat Real Madrid.
Dengan dua bek kanan utama yang sama-sama absen, situasi ini diprediksi memaksa Alonso menemukan solusi kreatif agar performa tim tetap kompetitif.
Meski begitu, kontribusi awal Alexander-Arnold sebelum cedera tetap diakui mampu memberikan dampak besar ketika ia berada dalam kondisi sehat.
Karena itu, strategi pemulihan yang tepat dianggap menjadi kunci agar dirinya tetap menjadi bagian penting dari proyek besar Real Madrid sekaligus mempertahankan peluangnya kembali memberikan kontribusi untuk Timnas Inggris.
Referensi
BBC Sport
Sky Sports
The Athletic