Benarkah Supermoon Bisa Menyebabkan Bencana?
Tak sedikit mitos yang menyebut bahwa supermoon bisa memicu gempa atau tsunami. Faktanya, gaya gravitasi Bulan memang sedikit lebih kuat saat berada di perigee, sehingga dapat menyebabkan pasang laut lebih tinggi dari biasanya (perigean spring tide).
Namun, para ahli memastikan bahwa kenaikan air laut hanya beberapa sentimeter, bukan penyebab bencana besar seperti tsunami. Meski begitu, kondisi ini tetap berpotensi memicu banjir rob di wilayah pesisir, terutama daerah rendah.
BPBD DKI Jakarta sendiri telah mengingatkan adanya potensi pasang maksimum air laut yang bisa memicu banjir pesisir (rob) akibat fenomena purnama dan supermoon.
Karena itu, masyarakat di kawasan pantai diimbau untuk:
- Menghindari aktivitas di pesisir saat pasang tinggi
- Memantau informasi cuaca dan peringatan resmi
- Meninggikan barang-barang penting di area rawan air
- Momen Langka yang Sayang Dilewatkan
Selain dampak alamnya, Cold Moon juga menjadi momen favorit pecinta fotografi dan astronomi. Cahaya Bulan yang lebih terang menciptakan panorama langit malam yang sangat indah dan dramatis.
Di beberapa negara, observatorium bahkan rutin menggelar acara pengamatan publik untuk mempelajari lebih jauh tentang pergerakan Bulan dan pengaruhnya terhadap Bumi.
Supermoon di awal Desember ini bukan hanya menyuguhkan keindahan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa pergerakan benda langit selalu memiliki pengaruh bagi kehidupan di Bumi.
- Banjir rob Desember 2025
- Bulan lebih besar dan lebih terang
- Bulan purnama Desember 2025
- Cold Moon 4 Desember 2025
- Cold Moon artinya
- Fenomena astronomi Desember
- Fenomena Bulan purnama
- Fenomena langit akhir tahun 2025
- Long Night Moon
- Pasang laut saat supermoon
- Pengaruh supermoon terhadap Bumi
- Perigee dan apogee bulan
- Supermoon Cold Moon
- Supermoon dan micromoon
- Supermoon Desember 2025
- Supermoon terakhir 2025