Home News Update Longsor dan Banjir Sumatera 2025: 479 Orang Masih Hilang
News

Update Longsor dan Banjir Sumatera 2025: 479 Orang Masih Hilang

Bagikan
Banjir, Image: Hans / Pixabay
Bagikan

finnews.id – Bencana longsor dan banjir yang terjadi di Sumatera pada akhir November 2025 menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat, terutama mereka yang hilang atau terpaksa mengungsi.

Berdasarkan data terbaru BNPB per 2 Desember 2025, ribuan orang masih dicatat sebagai hilang dan jumlah pengungsi mencapai angka signifikan, menunjukkan skala bencana yang sangat luas.

Korban Hilang dan Pengungsi

Hingga 2 Desember 2025, tercatat 475 orang hilang akibat longsor dan banjir yang melanda beberapa wilayah Sumatera.

Banyak dari korban hilang berada di daerah dengan kerusakan berat, seperti Aceh Utara, Serdang Bedagai, Tapanuli Tengah, Padang Pariaman, dan Pesisir Selatan.

Proses pencarian dan evakuasi terus dilakukan oleh tim SAR, BNPB, dan relawan lokal, meski kondisi medan yang sulit dan cuaca ekstrem menjadi tantangan utama.

Selain korban hilang, sekitar 1,1 juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Tempat penampungan darurat disiapkan di berbagai titik untuk memenuhi kebutuhan mendesak, termasuk makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.

Evakuasi menjadi prioritas karena risiko kesehatan dan keselamatan yang tinggi di wilayah terdampak.

Data ini menunjukkan bahwa hilangnya warga menjadi salah satu dampak bencana yang paling mendesak untuk ditangani, terutama dalam konteks keselamatan jiwa dan pemulihan keluarga korban.

Dampak Lainnya Terhadap Masyarakat

Selain korban hilang dan pengungsi, ribuan orang lainnya terdampak secara langsung.

BNPB mencatat sekitar 3,2 juta jiwa terdampak bencana, termasuk mereka yang kehilangan tempat tinggal sementara atau akses ke fasilitas dasar.

Rumah-rumah rusak berat, sedang, dan ringan tercatat masing-masing sebanyak 3.500 unit, 2.000 unit, dan 3.500 unit.

Fasilitas pendidikan sebanyak 322 unit mengalami kerusakan, sedangkan 277 jembatan rusak, menghambat mobilitas masyarakat dan distribusi bantuan.

Penyediaan bantuan darurat menjadi fokus utama untuk mencegah meningkatnya korban luka-luka atau risiko kesehatan lain akibat bencana.

Pemantauan lokasi terdampak dilakukan secara berkala untuk memastikan bantuan sampai pada yang membutuhkan.

Bagikan
Artikel Terkait
Verrel Bramasta Kunjungi Korban Banjir
News

Rompi Taktis di Zona Bencana: Gaya Verrel Bramasta Saat Kunjungi Korban Banjir Sumbar Picu Kontroversi Publik

Finnews.id – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah...

News

Selasa, SIM keliling Buka di Lima Lokasi Jakarta

finnews.id – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membuka lokasi layanan Surat...

Korban Meninggal Bencana Sumatera
News

Korban Meninggal Bencana Banjir-Longsor Sumatera Melonjak Drastis Capai 659 Jiwa

Finnews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperbarui data korban akibat...

News

Provinsi NTT Dapat Tambahan 16 SPPG

finnews.id – Wilayah Nusa Tenggara Timur, pembangunan akan dilakukan pada 16 SPPG...