Menurut Edna, situasi ini sudah berlangsung cukup lama. “Kondisi seperti itu terjadi sejak 2019. Kawasan IMIP memang berkembang pesat sejak era pemerintahan Jokowi,” jelasnya.
Edna juga menegaskan minimal harus ada petugas bea cukai dan imigrasi di wilayah tersebut.
“Harus ada kontrol negara di lokasi seperti itu,” imbuhnya.
Banyak unggahan di media sosial yang mencoba menghubung-hubungkan peresmian Bandara IMIP dengan kunjungan Jokowi ke Morowali pada 2018. Namun klarifikasi Jokowi menegaskan isu tersebut tidak benar.
Bandara IMIP merupakan infrastruktur yang dibangun oleh perusahaan sebagai pendukung aktivitas industri nikel di kawasan Morowali. Namun, status operasionalnya kini sedang menjadi perhatian banyak pihak.