Home Internasional Banjir dan Longsor di Sri Lanka Hancurkan 425 Rumah, 47 Tewas dan Ribuan Mengungsi
Internasional

Banjir dan Longsor di Sri Lanka Hancurkan 425 Rumah, 47 Tewas dan Ribuan Mengungsi

Bagikan
Banjir Dahsyat di Vietnam
Banjir Dahsyat di Vietnam, Ilustrasi: Hermann / Pixabay
Bagikan

finnews.id – Sri Lanka kembali menghadapi bencana alam yang sangat memprihatinkan setelah hujan deras memicu banjir dan longsor di beberapa wilayah.

Lebih dari 425 rumah dilaporkan hancur, dan sekitar 1.800 keluarga terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara.

Tragedi ini menelan sedikitnya 47 korban jiwa, dengan 10 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Kondisi di sejumlah distrik, termasuk Nuwara Eliya, Kandy, dan Ampara, terlihat sangat memprihatinkan.

Rekaman yang diambil oleh warga menunjukkan air banjir yang deras meluap melalui jalanan, menenggelamkan mobil dan menumbangkan pohon-pohon.

Salah satu rekaman memperlihatkan mobil terseret arus deras di Ampara, menewaskan tiga penumpangnya.

Bahkan, air banjir juga terlihat keluar deras dari waduk yang kemungkinan meluap karena volume hujan yang tinggi.

Pemerintah Sri Lanka menyatakan bahwa hujan lebat telah berlangsung sejak pekan lalu, dengan puncaknya terjadi pada akhir pekan.

Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai dan waduk meluap, menutup beberapa jalan utama yang menghubungkan berbagai provinsi.

Banyak jalan yang kini tidak bisa dilalui, sehingga mempersulit evakuasi dan distribusi bantuan.

Dampak dari bencana ini tidak hanya terlihat pada rumah dan infrastruktur, tetapi juga pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

Ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan harus tinggal di tempat penampungan darurat, dengan kondisi yang sangat terbatas.

Otoritas setempat terus berupaya mengevakuasi penduduk dan menyediakan bantuan makanan, air bersih, serta layanan kesehatan untuk korban.

Prakiraan cuaca memperingatkan bahwa wilayah-wilayah tertentu di timur laut Sri Lanka akan menerima curah hujan hingga 250 milimeter pada hari Kamis, yang bisa memperburuk situasi banjir dan longsor.

Para pejabat memperingatkan bahwa jumlah korban bisa meningkat seiring kondisi cuaca yang masih ekstrem.

Bencana banjir dan longsor di Sri Lanka ini menjadi peringatan keras tentang kerentanan negara terhadap cuaca ekstrem, terutama di tengah perubahan iklim global.

Upaya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi hal yang sangat penting agar kerugian dan korban jiwa dapat diminimalkan di masa mendatang.

Referensi:

Bagikan
Artikel Terkait
Komik Superman 1939 Terjual Rp152 Miliar
Internasional

REKOR DUNIA! Komik Superman 1939 Terjual Rp152 Miliar

Finnews.id – Sebuah penemuan tak terduga di rumah keluarga di San Francisco...

Pipeline
Internasional

Rencana Pipeline Kanada Dikecam, Pemerintah Hadapi Tekanan Politik dan Lingkungan

finnews.id – Rencana pembangunan jalur pipa (pipeline) minyak baru di Kanada memicu...

Hari AIDS
Internasional

AS Hentikan Peringatan Hari AIDS Sedunia untuk Pertama Kalinya sejak 1988

finnews.id – Pemerintah Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak 1988 tidak akan memperingati...

Penerbangan
Internasional

Venezuela Larang Enam Maskapai Internasional di Tengah Ketegangan dengan AS

finnews.id – Ketegangan geopolitik antara Venezuela dan Amerika Serikat kembali meningkat setelah...