Skor pun berubah menjadi 4-2. Kekalahan ini menjadi yang keempat bagi Spurs dalam enam pertandingan terakhir, setelah sebelumnya mereka dilibas 4-1 oleh pemuncak klasemen Premier League, Arsenal, pada hari Minggu.
Tottenham, yang sebelumnya sempat menyulitkan PSG di Piala Super UEFA pada Agustus, di mana mereka unggul 2-0 sebelum akhirnya kalah lewat adu penalti—sempat memperkecil kedudukan.
Serangan lincah Spurs terbukti sulit dihentikan, dan Kolo Muani mencetak gol ketiganya untuk Spurs di menit ke-73, memanfaatkan kesalahan Vitinha yang kehilangan bola di dekat area pertahanan PSG.
Meski membuat kesalahan, Vitinha langsung menebusnya. Beberapa saat kemudian, ia melengkapi hat-trick-nya melalui tendangan penalti, setelah tembakannya diblok oleh tangan bek Tottenham, Cristian Romero, di dalam kotak terlarang.
Vitinha, yang menempati posisi ketiga dalam pemungutan suara Ballon d’Or kategori pria, sebelumnya tidak terlalu menonjol dalam urusan mencetak gol, dengan catatan hanya 21 gol dari 170 pertandingan.
Ia mendapatkan standing ovation dari penonton di Parc des Princes saat digantikan menjelang akhir waktu tambahan, mengukuhkan dirinya sebagai pahlawan kemenangan PSG.
- comeback PSG
- Fabian Ruiz
- hasil pertandingan
- hasil PSG Tottenham
- hat-trick Vitinha pertama karier
- kekalahan Tottenham di UCL
- Liga Champions
- Paris Saint-Germain
- performa Vitinha di Liga Champions
- PSG juara bertahan Liga Champions
- PSG vs Tottenham Liga Champions
- Randal Kolo Muani
- Sepak Bola
- Tottenham Hotspur
- ucl
- Vitinha
- Vitinha hat-trick