Home News Laila, Anak Gajah Betina di Konservasi Bengkalis Mati Mendadak
News

Laila, Anak Gajah Betina di Konservasi Bengkalis Mati Mendadak

Bagikan
Laila, anak gajah Betina di Bengkalis mati mendadak. Foto: BKSDA Riau
Laila, anak gajah Betina di Bengkalis mati mendadak. Foto: BKSDA Riau
Bagikan

finnews.id – Kabar sedih datang dari Pusat Konservasi Gajah Sebanga Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Seekor anak gajah yang diberi nama “Laila”, berjenis kelamin betina berumur 1 tahun 6 bulan, dilaporkan mati.

Laila merupakan anak gajah yang dilahirkan pada 6 April 2024 di Pusat Konservasi Gajah Sebanga dari Induk bernama Puja dan Jantan bernama Sarma.

“Pada Kamis (20/11) anak gajah, Laila terlihat kurang aktif dari biasanya namun nafsu makan dan minum masih baik. Berdasarkan informasi tersebut kami menurunkan tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan,” jelas Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau, Supartono, Sabtu, 22 November 2025, dikutip Antara.

Dari hasil pemeriksaan tim medis yang terdiri dari dokter hewan dan mahout (pawang) dilaporkan bahwa kondisi suhu tubuh Laila normal. Selanjutnya Tim Dokter Hewan melakukan pemeriksaan lanjutan dan memberikan cairan infus dan obat serta dilakukan pemantauan setiap 2 jam.

Sempat Menjerti Sebelum Akhirnya Mati

Selanjutnya pada Jumat (21/11) sampai pukul 22.00 WIB gajah Laila masih terpantau makan dan minum seperti biasa dan tetap minum air susu induknya. Lalu pada Sabtu (22/11) sekitar pukul 00.30 WIB gajah Laila terdengar menjerit dan teriak yang ketika dipantau masih kondisi berdiri dan aktif bergerak.

Kemudian sekitar pukul 01.00 WIB gajah Laila kembali menjerit. Setelah dicek, kondisi gajah posisi tubuh dalam keadaan berbaring namun setelah diberikan penanganan gajah kembali bangun, minum dan menyusu.

“Sekitar pukul 05.00 WIB gajah Laila sempat bersuara, kemudian dilakukan pemeriksaan dan sekitar pukul 05.30 WIB dalam kondisi terbaring gajah Laila dinyatakan sudah mati,” ungkapnya.

Lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian, Tim dokter hewan BBKSDA Riau melakukan nekropsi untuk melihat perubahan yang terjadi pada organ-organ vital. Selain itu akan dilakukan pengambilan sampel jaringan yang akan diuji di laboratorium.

Bagikan
Artikel Terkait
Tim penjinak bom dikerahkan memeriksa koper tak bertuan di Denpasar. Foto: Polresta Denpasar
News

Ada Koper Tak Bertuan di Denpasar, Penjinak Bom Polda Bali Dikerahkan

finnews.id – Sebuah koper tak bertuan ditemukan di depan Salon Dewi Beauty,...

PT KAI akan mengoperasikan 7.982 perjalanan kereta api selama libur Nataru 2025/2026.
News

Selama Libur Nataru 2025/2026, KAI Akan Operasikan 7.982 Perjalanan Kereta Api

finnews.id – Sama seperti tahun lalu, lonjakan penumpang moda transportasi kereta api...

News

Kawanan Gajah Liar Beraksi di Piddie, BKSDA Langsung Kirim Tim Penanganan

finnews.id – Kawanan gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) liar melakukan interaksi negatif...

GAWAT! Lahar Hujan Semeru Menggila Hampir 2 JAM Nonstop
News

GAWAT! Lahar Hujan Semeru Menggila Hampir 2 JAM Nonstop

Finnews.id – Aktivitas Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan peningkatan signifikan....