Dan, itu berlanjut saat kuliah. Di Senat Mahasiswa, kita di departemen yang sama. Di kepanitiaan, saat saya jadi ketua, ia membantu jadi Seksi Acara.
Saya pun beruntung jadi saksi, keunggulan Ira, dari SMA berlanjut hingga kuliah.
Berlanjut lagi saat sama-sama di dunia kerja. Saat itu, Ira berkarir di GAP, yang membuat dia lebih sering di luar negeri. Lama sekali tidak kontak, lalu nyambung kembali secara online saat ada Facebook (FB) 2008. Saya yang saat juga sudah pakai FB, tiba-tiba mendapat pesan di messenger FB. Dari Ira.
Kita pun ngobrol via messenger. Saya, agak sok, menulis pesan dalam bahasa Inggris. Ira, menulis jawaban: “Kuakui, waktu SMA kamu lebih jago bahasa Inggris. Tapi, kalau sekarang …pakai boso Sidoarjo ae. hahaha.”
Saya pun menurut, sadar diri. Ira masih aktif berbahasa Inggris. Dia bekerja di GAP Inc. Saya, saat itu, memimpin koran Jawa Pos di Tulungagung, yang karenanya lebih sering ber-inggah inggih dari pada oh no oh yes.
Tapi, kontak sambung kami tentu bukan hanya soal bahasa. Ira mengingatkan, untuk memikirkan teman-teman kita. Diawali dengan teman-teman sekelas di IPA 5 SMAN 1 Sidoarjo.
Ira menginisiasi reuni, agar tahu teman-teman kita bagaimana. Apakah ada yang perlu dibantu. Atau ada yang sakit, bahkan meninggal. Jadilah, reuni pertama kelas IPA5 setelah sama-sama dalam kondisi sudah berkarier tahun 2008. Ira sponsornya.
Berlanjut ke reuni teman kuliah, Fapet angkatan 1986 pada tahun 2009. Di tengah kesibukan di GAP, Ira datang ke Tulungagung, tempat reuni. Dia membawa sekarung celana, kemeja, sweater dan produk GAP. Untuk dilelang, dan hasilnya untuk dana alumni. Disiapkan untuk membantu alumni yang membutuhkan.
Berlanjut lagi ke reuni akbar teman-teman SMA angkatan 1986. Ia menyempatkan hadir dalam rapat persiapan, ikut merancang dan juga menyediakan dana awal yang nilainya besar untuk keperluan reuni.
Dengan langkah sistematis, dia juga merancang rencana agar reuni berlanjut dengan aksi yang bermanfaat bukan saja bagi sesama rekan alumni, tapi juga buat SMA dan Kota Sidoarjo. Ira, Direktur GAP yang langkahnya internasional, tidak segan turun tangan, bersama-sama kita, untuk memikirkan aksi-aksi bagi kepentingan lokal.