finnews.id – Penelitian di Australia mengungkap peningkatan drastis dalam penggunaan media sosial (medsos) di kalangan anak-anak dan remaja dengan jumlah pengguna harian melonjak lebih dari 200 persen dari 2019 ke 2022.
Sejumlah peneliti dari University of South Australia (UniSA) memantau lebih dari 14.000 siswa berusia 11-14 tahun di Australia Selatan dari 2019 hingga 2022, dan menemukan pergeseran signifikan dalam cara anak muda menghabiskan waktu mereka, menurut pernyataan pers UniSA pada Rabu (19 November 2025).
Selama periode empat tahun tersebut, penggunaan medsos harian melonjak dari 26 persen menjadi 85,4 persen, sementara jumlah nonpengguna anjlok dari 30,6 persen menjadi 2,6 persen. Di sisi lain, partisipasi dalam aktivitas olahraga, membaca, musik, dan seni mengalami penurunan tajam, menurut studi yang diterbitkan dalam JAMA Network Open.
Persentase anak-anak yang tidak pernah membaca sebagai hiburan meningkat dari 10,8 persen menjadi 52,6 persen, dan persentase anak-anak yang tidak terlibat dalam kegiatan seni naik dari 25,7 persen menjadi 70,4 persen, kata laporan tersebut.
“Tidak diragukan lagi bahwa medsos telah menjadi bagian yang begitu melekat dengan kehidupan sehari-hari anak-anak,” menggantikan aktivitas yang mendukung perkembangan sehat, kata peneliti UniSA Mi Zhou yang merupakan salah satu penulis korespondensi (corresponding author) dalam studi tersebut.
Temuan ini muncul saat Australia bersiap untuk menerapkan pembatasan inovatif terhadap akses medsos bagi anak-anak di bawah usia 16 tahun, yang menjadi dasar penting untuk mengevaluasi bagaimana intervensi semacam itu memengaruhi pola aktivitas setelah pulang sekolah pada remaja.