Home News Usut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil 12 Petinggi Travel
News

Usut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil 12 Petinggi Travel

Bagikan
KPK memanggil 12 petinggi travel haji dan umrah terkait pengusutan kasus dugaan kuota haji.
KPK memanggil 12 petinggi travel haji dan umrah terkait pengusutan kasus dugaan kuota haji.
Bagikan

finnews.id – Penyidikan kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023–2024 terus bergulir.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil 12 saksi terkait kasus ini. Mereka yang dipanggil adalah para petinggi travel haji dan umrah.

“Pemeriksaan bertempat di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Senin, 17 November 2025, dikutip Antara.

Budi mengatakan 12 saksi tersebut adalah MAG selaku Direktur Utama PT Magna Dwi Anita, AA selaku Direktur PT Amanah Wisata Insani, SUH selaku Dirut PT Al Amin Universal, FAH selaku Direktur Operasional PT Malika Wisata Utama, HAG selaku Dirut PT Ghina Haura Khansa Mandiri, dan UM selaku Dirut PT Rizma Sabilul Harom.

Selain itu, MF selaku Direktur PT Elteyba Medina Fauzana, AMS selaku Direktur PT Busindo Ayana, BS selaku Dirut Pt Airmark Indo Wisata, SB selaku konsultan, FD selaku pegawai swasta, serta SM selaku pemilik Travel Haji dan Umrah Maslahatul Ummah Internasional.

Penyidikan Dimulai 9 Agustus 2025

Sebelumnya, KPK mengumumkan memulai penyidikan perkara dugaan korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023–2024, yakni pada 9 Agustus 2025.

Pengumuman dilakukan KPK setelah meminta keterangan kepada mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam penyelidikan kasus tersebut pada 7 Agustus 2025.

Pada saat itu, KPK juga menyampaikan sedang berkomunikasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk menghitung kerugian keuangan negara dalam kasus kuota haji tersebut.

Pada 11 Agustus 2025, KPK mengumumkan penghitungan awal kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp1 triliun lebih, dan mencegah tiga orang untuk bepergian ke luar negeri, salah satunya adalah mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Pada 18 September 2025, KPK menduga sebanyak 13 asosiasi dan 400 biro perjalanan haji terlibat kasus tersebut.

Bagikan
Artikel Terkait
News

Sister Hong Lombok Akhirnya Muncul ke Publik, Ini Pernyataannya

finnews.id – Sosok Sister Hong Lombok akhirnya muncul ke publik usai viral...

Arab Saudi telah rampungkan kontrak untuk 1 juta jemaah haji tahun depan. Foto: Anadolu
News

Arab Saudi Telah Rampungkan Kontrak untuk 1 Juta Jemaah Haji Tahun 2026

finnews.id – Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, mengumumkan bahwa...

Hukum & KriminalNews

Modus Baru Kejahatan, Kekasih Diajak Berkomplot

finnews.id – Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial A, yang diduga menyiksa dan...

Longsor Banjarnegara
News

Tragedi Longsor Banjarnegara: 2 Tewas, 27 Warga Hilang, Inilah Daftar Nama Lengkap Korban

finnews.id – Bencana longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara...