Babak Kedua: Norwegia Mengamuk, Italia Terpuruk
Memasuki babak kedua, Norwegia tampil jauh lebih agresif dan efektif. Sorloth langsung menguji Donnarumma lewat tembakan keras, pertanda perubahan ritme permainan tim tamu.
Tekanan itu terbayar pada menit ke-63. Kombinasi Sorloth dan Berge membuka ruang bagi Antonio Nusa yang kemudian melepaskan tembakan kuat ke tiang dekat, menaklukkan Donnarumma dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Sejak gol tersebut, Italia kehilangan kontrol permainan. Norwegia mengambil alih tempo dan menggandakan tekanan hingga akhirnya laga benar-benar berubah menjadi milik mereka.
Haaland Menghancurkan Italia dalam Satu Menit
Erling Haaland menjadi mimpi buruk bagi Italia. Pada menit ke-78, striker Manchester City itu mencetak gol melalui volley keras memanfaatkan umpan Oscar Bobb.
Hanya satu menit kemudian, Haaland kembali mencetak gol setelah menerima umpan terobosan Morten Thorsby.
Dengan tenang ia mencungkil bola melewati Donnarumma, menjadikan skor 3-1 dan mematikan mental Italia.
Dua gol kilat ini juga menempatkan Haaland sebagai salah satu top skor Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa.
Larsen Menutup Pesta Norwegia
Di masa injury time, Jorgen Strand Larsen memperbesar penderitaan Italia.
Setelah mengecoh Gianluca Mancini, ia melepaskan tembakan jarak dekat yang tak mampu dibendung Donnarumma. Skor pun menjadi 4-1 dan bertahan hingga laga usai.
San Siro hening. Sebagian penonton bahkan sudah meninggalkan stadion sebelum peluit akhir dibunyikan.
Pertandingan Italia vs Norwegia di San Siro menjadi malam dengan dua cerita berbeda.
Norwegia tampil tak kenal takut di babak kedua dan menunjukkan efektivitas yang luar biasa.
Sementara Italia kembali tersandung dalam laga krusial dan kini harus mempertaruhkan nasibnya di jalur playoff.
Kemenangan 4-1 tidak hanya memastikan langkah Norwegia ke Piala Dunia 2026, tetapi juga menegaskan kelas Erling Haaland sebagai penyerang paling dominan di sepak bola Eropa saat ini.