2. Portofolio Saham Otomatis
Layaknya penasihat investasi digital, AI membantu menyusun portofolio sesuai tujuan finansial dan tingkat toleransi risiko investor.
3. Perdagangan Otomatis
Dengan strategi yang sudah diatur, AI bisa melakukan pembelian, penjualan, hingga mengatur stop-loss dan take-profit tanpa perlu pengawasan terus-menerus.
10 Aplikasi AI Terbaik untuk Trading Saham
Berikut daftar aplikasi yang populer digunakan trader untuk menganalisis pasar dan memprediksi pergerakan saham:
1. LevelFields
Membantu mendeteksi peristiwa penting yang memengaruhi harga saham. Dengan dukungan lebih dari 200 analis, platform ini memberikan rekomendasi titik masuk dan keluar pasar.
2. QuantConnect
Platform berbasis cloud yang menyediakan fitur riset, backtesting, dan live trading. Dilengkapi mesin open-source LEAN untuk strategi algoritmik.
3. EquBot
Menggabungkan NLP dan machine learning untuk menganalisis berita, laporan keuangan, dan sentimen pasar secara real-time.
4. Trade Ideas
Memanfaatkan cloud computing untuk memindai peluang trading, lengkap dengan alert real-time agar trader tidak kehilangan momentum.
5. TrendSpider
Fokus pada analisis teknikal dengan AI yang mampu mendeteksi pola grafik, pembalikan tren, dan sinyal beli-jual secara akurat.
6. Tradier
Menyediakan analisis sentimen pasar dari berita dan media sosial, serta fitur pendeteksi pola candlestick yang cocok untuk trader teknikal.
7. Sentient Trader
Menganalisis pasar saham dan ETF secara real-time, mengeluarkan sinyal trading berdasarkan grafik tren dan pola candle bullish/bearish.
8. Awesome Oscillator
Menawarkan peringatan otomatis saat terjadi sinyal crossover AO, membantu trader mengidentifikasi peluang lebih cepat.
9. Stock Rover
Unggul dalam backtesting strategi, analisis teknikal, dan penyajian ide trading berdasarkan data historis.
10. AlphaSense
Menggunakan NLP canggih untuk membaca berita finansial, laporan perusahaan, dan sentimen pasar lintas sektor.
Pemanfaatan AI dalam trading saham membawa banyak keunggulan—mulai dari analisis lebih cepat, portofolio otomatis, hingga eksekusi transaksi cerdas. Namun, AI tetap hanya alat bantu. Investor tetap perlu memahami dasar-dasar pasar modal dan mengatur strategi yang sesuai dengan profil risikonya.