Banyak masyarakat menuding tarif sebagai penyebab kenaikan harga daging dan produk segar di pasar retail.
Pemilik restoran, importir, dan industri pengolahan makanan juga mengeluhkan keterbatasan suplai karena biaya impor yang meroket.
Sebelumnya, Trump mengumumkan kebijakan tarif besar-besaran bernama “Hari Pembebasan” pada April lalu.
Kebijakan itu menargetkan berbagai negara yang dianggap memiliki defisit perdagangan dengan Amerika Serikat.
Walau sempat ditangguhkan selama 90 hari untuk memberi waktu negosiasi, Trump tetap menerapkan tarif lebih tinggi untuk negara-negara tertentu pada bulan Agustus. Ini sebagai bagian dari kampanye penguatan industri dalam negeri.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan Trump juga melakukan penyesuaian tarif dalam rangka menyempurnakan perjanjian bilateral. Salah satu yang paling mencolok adalah perubahan tarif terhadap Jepang.
Sebelumnya Jepang dikenakan tarif timbal balik sebesar 25 persen. Namun dipangkas menjadi 15 persen setelah Tokyo sepakat berinvestasi besar di sektor industri dan infrastruktur AS dalam beberapa tahun mendatang.
Trump juga melakukan kesepakatan sementara dengan Uni Eropa yang fokus pada peningkatan ekspor pangan dan produk pertanian AS.
- dampak penghapusan tarif bagi harga pangan AS
- Donald Trump
- kebijakan ekonomi Trump 2025
- kebijakan tarif impor Donald Trump
- keputusan perdagangan internasional era Trump
- penghapusan tarif daging sapi dan teh hijau
- penghapusan tarif impor AS
- perintah eksekutif tarif impor produk pertanian
- tarif impor AS untuk kopi dan pisang
- Tarif Impor Donald Trump
- Trump Cabut Tarif Impor