Home News Petani Aceh Jual Tomatnya Keliling Kampung, Kenapa?
News

Petani Aceh Jual Tomatnya Keliling Kampung, Kenapa?

Petani tomat aceh

Bagikan
Bagikan

finnews.id – KINI petani tomat lokal di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh resah. Kalau biasanya setiap masuki musim panen, merasa riang gembira, sekarang mereka merasa kecewa karena tersandung soal harga.

Pasalnya harga buah bahan sayuran atau pelengkap bumbu masakan itu sejak dua pekan terjun bebas. Lalu di tengah musim panen besar selama ini sulit dijual ke pasaran.

Pedagang penampung yang biasanya sering memesan hasil panen petani, sekarang malah sebagian mereka menolak pasokan dengan alasan barang melimpa. Lebih parah lagi, kalaupun para penampung menerima pasokan, tentu membanting harga sangat rendah sehingga tidak sesuai dengan biaya modal yang dikeluarkan dan tidak sesuai dengan kesibukan kerja petani.

Dari pengamatan media di Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, misalnya harga tomat lokal di tingkat petani berkisar Rp1.500 hingga Rp2.000 per kg. Harga tersebut sangat rendah dari biasanya berkisar Rp 5.000 hingga Rp7.000 per kg.

Muslim, petani tomat di Gampong (Desa) Sagoe Bambong, Kecamatan Delima, Kamis (13 November 2025) mengatakan, karena harga jual kepada pedagang atau pengumpul sangat rendah, dirinya memilih mengecer sendiri dengan cara berkeliling kampung. Itu untuk mempertahankan harga dan menghindari kerugian lebih besar.

“Kalau pedagang menawarkan harga sesuka hatinya. Supaya harga lebih tinggi sedikit, saya harus berjualan keliling kampung denganenggunakan becak. Kalau menjual eceran langsung ke konsumen bisa laku Rp2.500 hingga Rp3.000 per kg. Biasanya ibu-ibu lebih suka membeli Rp 5.000/2 kg” tutur Muslim.

Dikatakan Muslim, rendahnya harga buah bahan bumbu dan penyedap masakan sayur mayur itu setelah panen raya meningkat sejak dua pekan terakhir. Apalagi buah tomat lokal itu lebih dipasok untuk kebutuhan pasar lokal, yakni jarang dipasarkan ke luar Aceh.

Hasil panen tomat di Aceh dalam dua bulan terakhir adalah produksi petani lokal yang ditanami di lahan sawah. Itu bertepatan berakhir musim panen padi musim gadu ( musim tanam ke dua) pada dua bulan terakhir.

Bagikan
Artikel Terkait
News

DME Gantikan LPG, Bahlil Pinjam Teknologi dari China, AS dan Eropa

finnews.id – Untuk menyiapkan proyek hilirisasi tersebut, Bahlil bakal memakai teknologi dari...

Kasus keracunan yang diduga akibat menu program MBG kembali terjadi di Bogor.
News

Duh, Menu MBG Diduga Kembali Sebabkan Keracunan! DPRD Bogor Minta Investigasi Menyeluruh

finnews.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali diwarnai dugaan keracunan. Kali...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menginspeksi Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL TA. 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/04/2025). Foto: tni.mil
News

Soal Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza, RI Berkoordinasi dengan Negara Timteng

finnews.id – Untuk ikut berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan keamanan di Gaza,...

Gunug Rinjani kian diminati pendaki lokal dan manca negara. Foto: TNGR NTB
News

Gunung Rinjani Kian Diminati, Total Pengunjung Januari-Oktober 2025 Mencapai 72.528 Orang

finnews.id – Keindahan Gunung Rinjani kian diminati para pendaki, baik dalam maupun...