Catatan Dahlan Iskan

Mengejar Lari

Bagikan
Bagikan

Yang ikut pameran adalah hotel-hotel di Makkah dan Madinah. Saya kenal nama-nama hotel bintang lima itu. Lalu perusahaan transportasi. Juga perusahaan katering. Aneh. Mereka ternyata perlu promosi.

Saya amati konstruksi Superdome seluas 3,4 hektare ini. Diameternya 210 meter –bagian dalamnya. Tinggi kubahnya 46 meter. Bisa untuk 40.000 penonton untuk konser musik.

Konser musik terakhir adalah penyanyi dari Lebanon: Nancy Ajram. Penyanyi pop nomor satu di dunia Arab. Pernah konser di Jakarta. Penggemarnya di Indonesia menyebut diri mereka Majelis Nancy Ajram.

Dari Superdome saya ke Jeddah Tower –yang akan menjadi gedung tertinggi di dunia. Akan mengalahkan juara saat ini: Burj Al-Khalifa di Dubai.

Jeddah Tower akan sulit dikejar. Tingginya dua kali lipat Burj: setinggi 1 km.

Dari jauh pun tower itu sudah kelihatan: sedang dibangun. Sudah menjulang tinggi. Rasanya sudah sampai lantai 70. Baru akan selesai tahun 2030.

Tentu sulit untuk mendekat ke proyek yang sedang dikerjakan. Apalagi bagi orang asing yang tidak dikenal seperti saya. Yang tidak punya hubungan apa-apa dengan proyek itu.

“Coba saja,” pinta saya pada Mas Thobib. “Ditolak kan tidak apa-apa. Yang penting sudah dicoba,” kata saya.

Mas Thobib turun dari mobil. Ia menuju pos penjagaan yang berpalang pintu. Novi Basuki, yang juga diundang untuk peresmian pabrik kopi Kapal Api di Jeddah, ikut ke pos penjagaan. Ia alumnus pesantren Nurul Jadid yang memperoleh doktornya di Tiongkok. Ia redaktur rubrik ”Cheng Yu” di Harian Disway.

Ternyata Novi ikut turun hanya ingin membuat video diri. Dengan latar belakang proyek fenomenal itu. Untuk TikToknya yang sangat populer.

Di pos jaga, Thobib tidak sekadar mencoba. Ia bersungguh-sungguh. Ajaib. Mobil kami diperbolehkan menuju proyek. Letaknya masih sekitar 1 km dari pos jaga itu. Alhamdulillah. Amitaba!

Kami pun bisa mendekat. Mengambil gambar. Memang masih proyek. Foto ini akan bermanfaat untuk dilihat lagi di tahun 2030 nanti.

Masih ada waktu.

Juga belum lapar.

Saya hubungi rombongan Kapal Api dari Indonesia: sedang di mana mereka. Ternyata sedang di mal. Red Sea Mall. Mal Laut Merah. Tidak baru tapi masih baru. Di sebelah mal ini –menjadi bagian dari mal– ada gedung bioskop. Itulah gedung bioskop pertama di Jeddah.

Bagikan
Artikel Terkait
Kholid Bawazier (kiri) bersama Soedomo (kanan depan).)--
Catatan Dahlan Iskan

Soedomo Bawazier  

Bawazier punya delapan anak. Salah satunya Kholid Bawazier. Seumuran dengan Soedomo. Setelah...

Catatan Dahlan Iskan

Hemat Syarikah

Irfan memang tokoh NU. Sedang Wamen Dahnil Simanjuntak tokoh Muhammadiyah. Tentu banyak...

Catatan Dahlan Iskan

Angsa Hitam

Di tahun 2029 itu Donald Trump memang berhenti sebagai Presiden Amerika. Tapi...

Catatan Dahlan Iskan

Pasien Prabowo

Cara Prof Jimly berkomunikasi juga terlihat lebih ”dingin” –dinginnya es batu: keras....