Home News Pengawasan MBG Jangan Setelah Proses Masak, Ahli Gizi: Dimulai Sejak Pemilihan Bahan Baku
News

Pengawasan MBG Jangan Setelah Proses Masak, Ahli Gizi: Dimulai Sejak Pemilihan Bahan Baku

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Pengawasan gizi pada program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dilakukan sejak pemilihan bahan baku di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hal itu diungkapkan Ahli gizi Politeknik Kesehatan Aceh, Bgd H Alfridsyah.

“Pengawasan program MBG ini dimulai sejak pemulihan bahan baru, bukan setelah proses memasak. Pengawasan ini untuk memastikan gizi dalam program MBG ini sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,” kata Bgd H Alfridsyah, Kamis, 13 November 2025, dikutip Antara.

Menurutnya, pemerintah sudah menentukan standar gizi dalam program MBG di setiap SPPG. Begitu juga dengan panduan penyalurannya ke sekolah, diatur sesuai dengan ketentuan.

“Standar prosedur pemenuhan gizi program MBG ini sudah diatur sedemikian rupa. Ada ahli gizi yang mengawasi sejak bahan baku, proses memasaknya, hingga penanganannya setelah dimasak hingga distribusi ke sekolah,” katanya.

Gizi di Setiap Tingkatan Usia Berbeda-beda

Menurut dia, gizi setiap tingkatkan penerima manfaat berbeda-beda. Untuk taman kanak-kanak hingga kelas tiga sekolah dasar berbeda dengan kelas empat hingga sekolah menengah pertama. Begitu juga untuk pelajar sekolah menengah atas.

“Masing-masing tingkatan peserta didik penerima manfaat program MBG berbeda. Anak TK hingga kelas tiga SD sudah ditentukan berapa kalorinya. Begitu juga seterusnya, jumlah kalori ditentukan lewat bahan pangan,” katanya.

Terkait ahli gizi yang ditempatkan di setiap SPPG, menurut Alfridsyah, merupakan syarat wajib. Satu SPPG harus memiliki seorang ahli gizi. Jika tidak ada ahli gizi, sarjana teknologi pangan bisa menjadi alternatif.

“Untuk wilayah Aceh tidak masalah dengan ahli gizi. Di Aceh ada beberapa pendidikan tinggi yang memiliki program studi gizi untuk tingkat sarjana atau S1 yang siap ditempatkan di SPPG. Seperti Politeknik Kesehatan Aceh di bawah Kementerian Kesehatan RI meluluskan 300 sarjana gizi setiap tahunnya,” kata Alfridsyah.

Bagikan
Artikel Terkait
News

BMKG Perkirakan NTT Hujan Deras di Malam Tahun Baru

finnews.id – Secara umum cuaca di NTT diprediksi berawan dengan potensi hujan ringan (peluang...

Identifikasi Korban Kebakaran Panti Werda Damai Manado
News

Tragedi Panti Werda Damai Manado: RS Bhayangkara Identifikasi 16 Jenazah Korban Kebakaran

Finnews.id – Tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Utara bekerja cepat...

Korban kebakaran panti jompo
News

Kebakaran Horor di Panti Jompo Damai Manado, 16 Lansia Tewas Terjebak Api

finnews.id – Tragedi memilukan mengguncang Kota Manado, Sulawesi Utara. Kebakaran hebat melanda...

Pengamanan Demo Buruh Jakarta UMP 2026
News

Kawal Aksi Buruh di Monas, Polres Jakarta Pusat Siagakan 1.392 Personel Gabungan

Finnews.id – Polres Metro Jakarta Pusat memperketat pengamanan di kawasan jantung ibu...