Densus 88 Tegas: Murni Kriminal Umum, Bukan Jaringan Teror
Finnew.id – Insiden ledakan yang mengguncang SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang melibatkan siswa berinisial ABH, dipastikan tidak terkait tindak pidana terorisme. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror Polri setelah melakukan penyelidikan mendalam.
PPID Densus 88 Anti Teror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan alat bukti dan keterangan saksi tidak menemukan adanya afiliasi atau aktivitas terorisme yang dilakukan ABH, baik itu jaringan global, regional, maupun domestik.
“Densus 88 melakukan cek terkait dengan jaringan teror… sampai dengan saat ini tidak ditemukan adanya aktivitas terorisme yang dilakukan ABH, jadi murni tindakan yang dilakukan adalah tindakan kriminal umum,” tegas Mayndra.
Dengan demikian, Densus 88 menganalisis bahwa kejadian ini belum termasuk tindak pidana terorisme sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2018.
Inspirasi Kelam dan Dendam: Fenomena Kekerasan dari Internet
Meskipun bukan terorisme, Densus 88 mengungkapkan adanya motif yang memprihatinkan dari aksi ABH. Pelaku disebut memiliki motivasi dendam akibat perlakuan yang diterimanya, dan terinspirasi kuat dari tindakan ekstrem di luar negeri.
Mayndra Eka Wardhana memaparkan, ABH telah melakukan pencarian intensif sejak awal tahun 2025 mengenai bagaimana orang-orang tersebut meninggal dunia atau mengalami kekerasan secara keji. Hal ini termasuk mengidolakan enam tokoh pelaku penembakan massal di berbagai negara seperti Kanada hingga Selandia Baru.
Bahkan, ABH menuliskan nama-nama figur ekstrem tersebut pada senjata mainan yang ia bawa saat melancarkan aksinya. “Simbol-simbol tersebut bukan merupakan relasi komunitas atau relasi entitas… karena itu sekadar menginspirasi,” ujarnya, menggarisbawahi bahwa ABH tidak berafiliasi, melainkan terinspirasi secara individual.
Temuan Teknis Brimob: Total 7 Bom Rakitan Berdaya Ledak Rendah
Penjelasan teknis dari kepolisian mengungkap betapa seriusnya tindakan ABH. Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto, mengonfirmasi total ada tujuh bom yang ditemukan di lokasi SMAN 72.