finnews.id – Lewis Hamilton memulai debutnya di Ferrari dengan harapan besar, namun kenyataan ternyata jauh dari ekspektasi. Pembalap asal Inggris itu menghadapi musim yang penuh tantangan, termasuk akhir pekan sulit di Grand Prix São Paulo, di mana ia terpaksa pensiun dari balapan setelah beberapa insiden.
Juara Dunia 7 kali itu menyebut pengalaman pertamanya di tim baru ini seperti mimpi buruk.
“Ini mimpi buruk,” kata Hamilton.
Ia melanjutkan, “Rasanya seperti terbalik antara impian bisa membalap untuk tim luar biasa ini dan kenyataan buruk dari hasil-hasil yang kami dapat. Saat ini, kami benar-benar harus berjuang melewati semua kesulitan ini”.
Hambatan di Lintasan
Pada balapan yang dimenangkan oleh Lando Norris dari McLaren, eks pembalap Mercedes itu kembali mengalami kesulitan.
Ia memulai balapan dari posisi 13, namun segera terlibat insiden dengan Carlos Sainz dan mengalami kerusakan pada lantai mobil setelah salah menilai manuver untuk menyalip Franco Colapinto.
Akibatnya, ia harus pensiun pada lap 37, menambah catatan buruk di musim pertamanya bersama Ferrari.
Saat ini, Lewis Hamilton menempati peringkat keenam klasemen sementara, terpaut 66 poin dari rekan setimnya, Charles Leclerc, dan belum mencatat podium sama sekali. Kondisi ini tentu membuat debutnya jauh dari impian awalnya.
“Akhir pekan ini benar-benar bencana dan mengecewakan untuk semua orang. Saya berusaha tetap tegar dan menjaga semangat agar tetap positif,” tambah Hamilton.
Tetap Optimis untuk Masa Depan
Meski menghadapi musim yang sulit, ia tetap yakin bahwa Ferrari dan dirinya akan menemukan ritme yang tepat.
“Saya percaya ada sesuatu yang luar biasa menanti, dan apa yang bisa kami capai bersama. Saya hanya harus terus berjuang dan memberikan semua yang saya bisa untuk mereka,” ucap pembalap asal Inggris ini.
Hamilton juga menekankan pentingnya fokus pada perbaikan diri dan tim. Ia menyadari komentar media dan penggemar dapat memengaruhi mental, namun kini ia telah belajar menghadapi tekanan tersebut dengan lebih baik.