Home Lifestyle Alasan Mengapa Berbuat Baik Itu Menyenangkan: Yuk, Sebarkan Energi Positif
Lifestyle

Alasan Mengapa Berbuat Baik Itu Menyenangkan: Yuk, Sebarkan Energi Positif

Bagikan
Berbuat Baik
Berbuat Baik, Image: Pexels / Pixabay
Bagikan

finnews.id – Ada suatu momen kecil yang sering kita alami tanpa sadar: menolong seseorang yang kesulitan, memberi pujian, atau sekadar tersenyum pada orang asing.

Setelah melakukannya, hati terasa hangat dan senang. Fenomena ini bukan kebetulan. Berbuat baik ternyata membawa kesenangan tersendiri, dan ada alasan ilmiah maupun psikologis di baliknya.

Mengapa Tindakan Baik Memicu Kebahagiaan

Saat kita melakukan perbuatan positif, otak kita melepaskan hormon tertentu seperti dopamin dan oksitosin.

Dopamin sering disebut sebagai “hormon kebahagiaan” karena memicu rasa senang dan kepuasan, sedangkan oksitosin membuat kita merasa terhubung dengan orang lain.

Kombinasi kedua hormon ini membuat perbuatan baik terasa menyenangkan. Tidak heran jika orang yang terbiasa membantu atau memberi merasa lebih bahagia dibandingkan yang jarang berbuat baik.

Selain efek kimiawi, ada juga efek psikologis yang signifikan. Berbuat baik menumbuhkan rasa percaya diri, menurunkan stres, dan memberi perasaan bahwa hidup kita bermakna.

Ketika seseorang menyadari tindakannya bermanfaat bagi orang lain, muncul kepuasan batin yang sulit didapat dari hal lain. Inilah salah satu alasan mendasar mengapa berbuat baik bisa memberikan rasa senang.

Hubungan Sosial yang Menguat

Berbuat baik juga memperkuat hubungan sosial. Tindakan sederhana seperti membantu teman, memberi hadiah kecil, atau sekadar mendengarkan orang lain bisa menciptakan ikatan emosional yang lebih erat.

Orang yang sering melakukan kebaikan biasanya memiliki lingkaran sosial yang lebih hangat dan suportif.

Hal ini tidak hanya membuat orang lain senang, tetapi juga meningkatkan perasaan bahagia si pelaku.

Selain itu, kebaikan menular. Ketika seseorang melihat tindakan positif, mereka terdorong untuk melakukan hal serupa.

Lingkungan yang penuh kebaikan akhirnya menciptakan suasana yang lebih positif dan menyenangkan.

Maka, berbuat baik sebenarnya memberi efek domino: membahagiakan diri sendiri sekaligus orang lain.

Memberi Makna dan Tujuan Hidup

Manusia cenderung merasa bahagia ketika hidupnya memiliki makna. Melakukan perbuatan baik memberi kesempatan untuk merasakan tujuan hidup yang lebih besar dari diri sendiri.

Menolong orang yang membutuhkan, berkontribusi pada komunitas, atau menyebarkan energi positif membuat hidup terasa lebih berharga.

Rasa bahagia yang muncul bukan sekadar sesaat, tapi juga memberi kepuasan jangka panjang karena kita tahu bahwa hidup kita berdampak positif bagi dunia sekitar.

Bagikan
Artikel Terkait
Kutipan Pahlawan Hari Pahlawan 10 November
Lifestyle

15 Kutipan Paling Menggugah Semangat Pahlawan yang Wajib Ditanamkan Mulai Hari Ini

Finnews.id – Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Momen...

Pasangan enggan posting fotomu
Lifestyle

5 Alasan Pasangan Enggan Memposting Fotomu di Media Sosial: Mau Tau?

sulut.finnews.id – Pasangan enggan posting fotomu sering kali menimbulkan pertanyaan dan kebingungan...

Asal-usul Cendol
Lifestyle

Menelusuri Asal‑usul Cendol yang Diklaim Negara Tetangga

finnews.id – Menelusuri asal‑usul cendol menjadi penting untuk memahami akar kuliner Asia...

Sadisme Psikologis
Lifestyle

Mengenal Sadisme Psikologis: Ketika Seseorang Senang Melihat Penderitaan Orang Lain

finnews.id – Sadisme psikologis merupakan kondisi yang cukup kompleks dan menarik untuk...