Melalui metafora ini, PM Rama kembali melontarkan kritik pedas terhadap lambatnya birokrasi dan masalah inefisiensi yang sering melanda pejabat publik. Rama seolah mengisyaratkan bahwa “anak-anak” Diella, yang baru lahir, akan bekerja lebih cepat dan lebih akurat daripada birokrat manusia.
Kontroversi dan Arah Masa Depan
Langkah unik PM Rama ini memicu kritik dari pihak oposisi. Partai Demokrat menilai penunjukan Diella sebagai inkonstitusional dan hanya upaya Rama mencari perhatian internasional. Para kritikus mempertanyakan mekanisme pengawasan terhadap algoritma Diella untuk memastikan AI tersebut tetap netral dan bebas dari bias politik yang diintervensi oleh pihak mana pun.
Namun, Perdana Menteri Rama meyakini bahwa terlepas dari kontroversi, inisiatif ini adalah terobosan penting untuk perbaikan. Albania, melalui Diella, kini menjadi pelopor yang memimpin diskusi global tentang bagaimana teknologi AI dapat digunakan secara konkret untuk memperkuat transparansi, efisiensi birokrasi, dan secara langsung menantang praktik korupsi yang sudah lama mengakar.