Laporan McKinsey Global Institute (2024) mencatat bahwa pasar AI generatif global diperkirakan akan menembus nilai lebih dari USD 1,3 triliun pada 2032, terutama dari sektor hiburan, desain, dan periklanan.
Namun para pakar menegaskan bahwa teknologi ini sebaiknya tidak dipandang sebagai ancaman, melainkan sebagai alat kolaboratif untuk mempercepat ide dan efisiensi kreatif.
Dalam konteks industri media dan seni, AI generatif membuka peluang besar: siapa pun kini bisa menjadi kreator hanya dengan ide dan koneksi internet. Namun, muncul juga pertanyaan besar: apakah karya buatan AI masih bisa disebut “kreativitas manusia”?
Meski jawabannya belum pasti, satu hal jelas, masa depan industri kreatif akan ditentukan oleh bagaimana manusia dan mesin saling melengkapi, bukan saling menggantikan.