Finnews.id – Kecerdasan buatan (AI) kini bukan lagi sekadar alat bantu menulis teks atau menjawab pertanyaan. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi ini telah berkembang pesat hingga mampu menciptakan foto, musik, dan film secara mandiri tanpa campur tangan manusia.
Fenomena ini disebut sebagai AI generatif (Generative Artificial Intelligence), sebuah cabang AI yang dirancang untuk menghasilkan karya kreatif baru berdasarkan data yang telah dipelajari sebelumnya.
Salah satu contoh paling populer adalah Midjourney, platform yang mampu menciptakan gambar realistis hanya dari deskripsi teks sederhana. Pengguna tinggal menuliskan perintah seperti “seorang fotografer berdiri di tengah hujan malam dengan lampu neon” dan dalam hitungan detik,
Midjourney menghasilkan foto digital yang tampak seperti karya seniman profesional. Teknologi ini bekerja menggunakan model difusi dan pembelajaran mesin yang dilatih dari miliaran citra visual di internet.
Tak hanya gambar, AI juga memasuki dunia musik melalui Suno, sistem berbasis AI yang dapat menciptakan lagu lengkap dengan lirik, melodi, dan aransemen. Pengguna hanya perlu memilih genre dan tema lagu, lalu Suno menghasilkan komposisi yang bisa langsung diputar.
Bahkan, beberapa kreator kini menggunakan AI seperti ini untuk membuat jingle iklan, soundtrack film pendek, hingga konten media sosial dengan biaya minim.
Di dunia video, Runway menjadi salah satu pemain utama. Platform ini memungkinkan siapa pun membuat video dari teks deskriptif, serupa dengan konsep “text-to-video”.
Teknologi Runway memanfaatkan jaringan saraf (neural network) dan data visual besar untuk memahami gerakan, pencahayaan, serta ekspresi. Hasilnya, video yang dihasilkan semakin sulit dibedakan dari karya manusia.
Sementara itu, ChatGPT Vision, evolusi dari sistem percakapan AI yang dapat memahami gambar, mulai digunakan untuk membantu proses kreatif, misalnya dalam menulis naskah film, menyusun storyboard, hingga menganalisis ekspresi visual dari cuplikan video. Kombinasi kemampuan memahami teks dan gambar membuat AI ini semakin mendekati fungsi kreatif manusia.