Home News 800 Siswa Diduga Keracunan Menu MBG, Pemkab Batang Tunggu Hasil Uji Laboratorium
News

800 Siswa Diduga Keracunan Menu MBG, Pemkab Batang Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Dugaan keracunan akibat menyantap menu Makan Bergigi Gratis (MBG) masih terjadi di sejumlah daerah. Belum lama ini, dilaporkan 800 siswa SMK Kandeman dan Sekolah Dasar Watesalit, Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengalami keracunan usai mengonsumsi menu MBG.

Untuk itu, hingga kini Pemerintah Kabupaten Batang masih menunggu hasil uji laboratorium terkait dengan dugaan kasus keracunan menu MBG tersebut.

“Saat ini kami masih menunggu hasil uji laboratorium. Dua-duanya sedang melalui proses uji laboratorium,” jelas Bupati Batang, Faiz Kurniawan, Kamis, 6 November 2025.

“Kalau hasilnya terbukti bersumber dari makanan yang tidak sesuai, maka kami akan bersurat ke Badan Gizi Nasional untuk melakukan review dan audit terhadap izin SPPG yang terkait,” lanjutnya.

SPPG Dinonaktifkan Sementara Waktu

Di sela meninjau pelaksanaan program MBG di SDN 1 Pandansari, Kecamatan Warungasem, ia mengatakan, Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) yang diduga terlibat kasus keracunan menimpa pada siswa, kini sudah dinonaktifkan sementara waktu.

Menurut Faiz, Pemkab Batang memastikan layanan MBG tetap berjalan dengan aman dan sesuai standar.

“Kami pastikan tidak ada lagi kejadian keracunan di daerah. Kalau ada satu saja terbukti akibat makanan dari SPPG maka kami akan minta izin operasionalnya dicabut,” katanya.

Pihaknya akan menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk membuat standar operasional prosedur (SOP) baru terkait dengan evaluasi menu program MBG di sekolah.

Orang Tua Dilibatkan dalam Pengawasan MBG

Ia juga menjelaskan, nantinya setiap sekolah diwajibkan membuat grup komunikasi antara pihak sekolah, orang tua, dan penyedia makanan.

“Nantinya akan ada dua review yaitu dari anak-anak dan dari orang tua. SPPG perlu tahu apa yang disukai anak-anak, apa yang tidak, dan apa yang mungkin menimbulkan intoleransi makanan,” katanya.

Ia berharap, melalui mekanisme ini pelaksanaan program MBG bisa lebih transparan dan adaptif terhadap kebutuhan gizi anak-anak.

“Kami ingin program baik ini berjalan maksimal, memberikan manfaat nyata, dan menenangkan orang tua bahwa makanan yang diterima anak-anak benar-benar aman dan bergizi,” katanya.

Bagikan
Artikel Terkait
Pejabat Cianjur Mundur
News

Gelombang Pengunduran Diri Pejabat Cianjur Berlanjut: Kepala Disbudpar Kini Pilih Jabatan Fungsional

Finnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur kembali kehilangan salah satu pucuk pimpinan...

Arus Mudik Natal
News

Truk Angkutan Barang Dilarang Masuk Tol 24 Jam Penuh hingga 4 Januari 2026

finnews.id – Pemerintah resmi memberlakukan larangan total bagi kendaraan angkutan barang untuk melintas...

Arus Mudik Natal
News

H-5 Natal 2025, Lebih dari 519 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

finnews.id – Arus mudik libur Natal 2025 mulai terasa. PT Jasa Marga...

Jalan Tol Prosiwangi
News

Gratis! Jasa Marga Fungsikan Tol Prosiwangi Gending-Paiton Selama Libur Natal dan Tahun Baru

finnews.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk resmi mengoperasikan secara fungsional ruas...