Lakukan Aktivitas yang Membahagiakan
Kegiatan yang kamu nikmati bisa mengalihkan energi negatif. Misalnya, olahraga ringan, hobi kreatif, atau berjalan sebentar dapat meningkatkan mood secara signifikan.
Aktivitas seperti ini memberi energi positif untuk menenangkan pikiran dan memulihkan semangat. Selain itu, melakukan hal-hal yang menyenangkan membantu kamu lebih fokus pada hal-hal produktif.
Cari Dukungan dari Orang Positif
Teman, mentor, atau keluarga yang mendukung memberi perspektif baru sekaligus motivasi.
Sebaliknya, hindari orang yang sering meremehkan atau toxic karena mereka hanya menambah beban mental.
Lingkungan yang positif membuat kamu bangkit lebih cepat dan menjaga semangat tetap tinggi.
Bahkan, dukungan orang-orang positif bisa menjadi pengingat bahwa kamu memiliki nilai diri yang kuat.
Mengubahnya Menjadi Motivasi
Pengalaman ini dapat memicu perkembangan diri. Alih-alih menyerah, gunakan perasaan itu untuk meningkatkan kualitas diri.
Fokus pada langkah-langkah kecil setiap hari dan rayakan setiap pencapaian.
Dengan begitu, kamu membuktikan bahwa ini bukan akhir dari segalanya, tetapi kesempatan untuk menjadi lebih kuat.
Selain itu, pengalaman ini mengajarkan ketahanan dan kemampuan menghadapi tantangan.
Kesimpulan
Merasa diremehkan memang membuat hati down, tetapi pengalaman ini bukan akhir dunia.
Dengan menerima perasaanmu, membangun self-talk positif, melakukan aktivitas menyenangkan, dan berada di lingkungan yang mendukung, kamu bisa bangkit dan menemukan nilai diri.
Setiap langkah kecil untuk membangun kepercayaan diri menjadi kemenangan yang menunjukkan kemampuanmu menghadapi perasaan undervalued.
Saat kamu mulai melihat refleksimu dengan mata yang lebih jujur dan penuh kasih, rasa ini kehilangan kekuatannya, dan kamu melangkah lebih percaya diri ke depan.
Referensi:
-
Psychology Today, “How to Handle Feeling Undervalued”
-
Verywell Mind, “Dealing with Being Undervalued”
-
MindTools, “Building Self-Esteem and Confidence”