finnews.id – Dari masa ke masa, melalui berbagai perubahan zaman, kebiasaan merokok tampaknya merupakan salah satu fenomena sosial yang tak lekang oleh waktu. Apalagi sekarang, orang bahkan sudah menemukan teknologi baru untuk bisa menikmati rokok secara elektrik.
Meskipun sudah menjadi bagian dari gaya hidup dari berbagai generasi, sebetulnya kaum perokok sudah tahu bahayanya merokok.
Tidak hanya berdampak buruk pada timbulnya penyakit degeneratif, namun kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko timbulnya gangguan psikologis.
Meski tidak semua orang akan mengalami perubahan emosi maupun efek psikologis lainnya akibat kebiasaan merokok, namun perokok lebih rentan terhadap dampak psikologis ini dibanding orang biasa.
Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan tingkat kecemasan atau membuat depresi menjadi lebih parah.
Meskipun merokok mungkin memberikan perasaan sementara yang menyenangkan atau meredakan stres bagi beberapa orang, merokok dapat merugikan kesehatan mental dan menyebabkan masalah psikologis yang lebih serius, secara jangka panjang.
Alasan merokok dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang
Merokok dapat menyebabkan kondisi psikologis seseorang berubah diakibatkan oleh ketergantungannya terhadap zat dalam rokok. Rokok mengandung zat nikotin yang akan mempengaruhi kinerja pada otak yang memicu ketergantungan terhadap rokok.
Ketergantungan ini dapat bersifat permanen yang dapat mengubah perilaku dan cara berpikir seseorang.
Ketika seseorang merokok, maka nikotin akan terserap pada mukosa mulut dan dengan cepat masuk ke dalam otak dalam waktu hanya 10 detik.
Zat nikotin ini akan terakumulasi pada otak yang pada akhirnya menyebabkan ketergantungan seseorang terhadap rokok semakin meningkat karena jumlah nikotin semakin banyak.
Keberadaan nikotin pada otak juga dapat meningkatkan ketergantungan seseorang dikarenakan memicu peningkatan hormone dopamine. Hormon dopamine yang meningkat pada otak dapat mengakibatkan menurunnya enzim monoamine oxidase yang sebenarnya berperan untuk menurunkan hormone dopamine.